Deretan Inovasi Canggih Nvidia di Segmen AI


Logo Nvidia

Logo Nvidia

Nvidia, perusahaan teknologi ternama yang telah lama dikenal dalam segmen grafis untuk PC, telah memasuki era baru dengan fokus yang lebih besar pada kecerdasan buatan (AI). Berbagai inovasi yang mereka bawa ke segmen ini telah mengubah lanskap komputasi modern, memberikan solusi yang canggih dan efisien bagi pengembang, pengguna akhir, dan industri secara keseluruhan.

Salah satu inovasi terkemuka dari Nvidia adalah akselerasi Nvidia TensorRT pada model Stable Diffusion XL. Model ini sangat populer untuk alur kerja teks-ke-gambar, menawarkan kinerja yang andal dan efisien. Selain itu, ada juga Nvidia RTX Remix yang menghadirkan tools tekstur generative AI, memberikan kemampuan untuk memodernisasi tekstur dasar game klasik dengan resolusi 4K, menggunakan materi rendering yang lebih canggih.

Tidak hanya itu, Nvidia juga memperkenalkan layanan mikro Nvidia ACE, sebuah platform yang memungkinkan pengembang untuk lebih mudah mengakses teknologi AI yang canggih untuk berbagai aplikasi. Sementara itu, pengguna PC dengan GPU Nvidia RTX dapat menikmati kemudahan berinteraksi dengan beragam data melalui ChatRTX, yang baru-baru ini mendapatkan update dengan fitur tambahan dan dukungan untuk model terbaru.

"Pemanfaatan AI makin berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang terus diimbangi dengan inovasi teknologi baik dari sisi komputasi maupun software. Pemanfaatan AI secara meluas akan memberikan dampak yang besar bagi setiap elemen kehidupan manusia serta bisnis. Tidak terbatas hanya pada industri gaming dan kreatif saja," kata Adrian Lesmono, Country Consumer Business Lead Indonesia, Nvidia, di Jakarta, Selasa (30/4).

Salah satu langkah penting yang diambil Nvidia adalah pengembangan AI Workbench, sebuah toolkit terpadu yang mudah digunakan bagi para pengembang AI. Toolkit ini telah tersedia dalam versi beta dan memberikan akses yang lebih mudah untuk memanfaatkan teknologi AI yang kompleks. Selain itu, Nvidia juga menghadirkan TensorRT-LLM (TRT-LMM), sebuah open-source library yang mampu mengakselerasi dan mengoptimalkan kinerja inferensi dari model bahasa besar terbaru, mendukung lebih banyak model yang telah dioptimalkan sebelumnya untuk PC.

Namun, inovasi Nvidia tidak hanya terfokus pada aspek komputasi. Perusahaan ini juga memperhatikan pasar game dengan berbagai inovasi yang memukau. Salah satunya adalah RTX Remix, sebuah platform yang menghadirkan pengalaman baru dalam mengolah game klasik berbasis RTX. Platform ini, yang telah hadir dalam format beta, menawarkan tools generative AI yang mampu meningkatkan kualitas tekstur dasar game klasik dengan resolusi 4K menggunakan teknologi rendering yang canggih.

Yang paling menonjol dalam segmen game adalah Nvidia DLSS 3 dengan Frame Generation. Teknologi ini menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan frame rate hingga 4x dibandingkan waktu rendering pada umumnya. Hal ini akan hadir pada 12 dari 14 judul game baru yang didukung RTX, termasuk judul-judul populer seperti Horizon Forbidden West, Pax Dei, dan Dragon's Dogma 2. Dengan adanya DLSS 3, pengalaman gaming akan menjadi lebih mulus dan realistis, memberikan sensasi yang mendekati pengalaman nyata.

Selain berfokus pada pengembangan teknologi AI dan game, Nvidia juga terus berinovasi dalam hal sumber daya manusia. Mereka telah mengembangkan program-program pelatihan dan pendidikan untuk memastikan para pengembang dan profesional IT memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi mereka secara optimal. Langkah-langkah ini membantu memperkuat ekosistem AI dan komputasi Nvidia di Indonesia dan di seluruh dunia.

Dengan deretan inovasi yang terus diluncurkan, Nvidia membawa AI dan komputasi modern ke tingkat yang lebih tinggi. Dukungan mereka terhadap pengembang, pengguna akhir, dan industri secara keseluruhan menjadikan mereka salah satu pemimpin utama dalam transformasi digital global.


Bagikan artikel ini