Digitels Siap Ubah Hotel Biasa Menjadi Hotel Pintar Berbasis IoT


Internet Of Things

Ilustrasi Internet Of Things

Masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat ini dianggap sebagai waktu yang tepat bagi sektor perhotelan untuk berbenah serta menyiapkan akomodasi yang memiliki sentuhan inovasi teknologi digital. Hal ini dilakukan guna memberikan pengalaman yang lebih baik bagi tamu yang menginap.

Maka dari itu, layanan dan solusi dari PT Aplikasi Pintar Indonesia melalui Digitels, bisa menjadi salah satu pilihan utama dan daftar teratas bagi industri perhotelan untuk melakukan digitalisasi menjadi hotel pintar.

Digitels yang merupakan startup anak bangsa dapat memberikan akomodasi berbasis teknologi industri 4.0 serta membentuk ekosistem digital secara menyeluruh. Akomodasi teknologi ini bisa ‘menyulap’ hotel biasa menjadi hotel pintar atau smart hotel yang sangat canggih dan memberikan pengalaman baru bagi tamu yang menginap.

“Digitels hadir ingin mendukung pemulihan pariwisata Indonesia dan khususnya Bali dengan memberikan layanan akomodasi berbasis teknologi ekosistem digital 4.0 secara menyeluruh, salah satunya dengan teknologi Internet of Things (IoT) yang dipasang di berbagai fasilitas hotel sehingga menjadi smart hotel,” terang Jeremy, Co-Founder Digitels dalam keterangan resminya, Minggu (6/6/2021).

Melalui konsep SHC (smart hotel conversion), Digitels e-system dapat mengubah hotel, apartemen, condotel, perkantoran, hingga rumah pribadi untuk menjadi ekosistem pintar 4.0 dan berbasis IoT. Pemasangan e-system ini pun termasuk mudah dan praktis, tanpa perlu mengganti peralatan, furniture, ataupun piranti lain yang sudah ada.

“Hotel bisa menjadi smart tanpa harus mengganti alat-alat hotel, kecuali untuk hotal yang masih menggunakan kunci manual. Sistem Digitels baik hardware maupun software, termasuk pula IoT bisa dipasang untuk semua kelas hotel,” jelas Jeremy.

Penggunaan teknologi IoT oleh Digitels ini pun bisa membantu pemilik hotel untuk menurunkan biaya operasional serta efisiensi staf menjadi 25-40% dari total karyawan. Selain itu, dapat sepenuhnya menggantikan kunci atau kartu, hemat energi, hingga waktu dan operasional.

Jeremy kemudian menuturkan, teknologi IoT dari Digitels ini bisa membuat hotel hemat listrik hingga 40% dengan Smart Energy Management System. Bahkan menurutnya, laba atau keuntungan dari penggunaan Digitels pun bisa naik dua kali lipat.

Saat ini layanan Digitels sudah digunakan oleh beberapa hotel di Indonesia, salah satunya dalah Signature Seminyak Hotel di Bali yang menggunakan paket lengkap layanan untuk smart hotel yang ditawarkan Digitels.

“Kami targetkan semua hotel di Bali gunakan layanan Digitels dan saat ini beberapa hotel sedang tahap persiapan pemasangan sistem kami,” kata Jeremy.

Digitels sendiri tidak menjual sistem smart hotel ini terhadap para pemilik hotel, melainkan meminjamkan sistem lengkapnya dengan peralatan untuk dipasang seharga USD1000, atau setara hampir Rp 150 juta.


Bagikan artikel ini