Dirjen Aptika: Transformasi Digital Dorong Implementasi Teknologi


Digitalisasi

Ilustrasi Digitalisasi

Pandemi Covid-19 mempercepat transformasi digital yang merupakan kunci keberhasilan pemerintah dalam upaya meningkatkan efektivitas guna memberikan layanan publik. Bagi dunia usaha, digitalisasi akan meningkatkan kinerja operasional.

"Arah kebijakan pemerintah adalah percepatan transformasi digital guna mendorong implementasi teknologi baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lainnya," kata Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan, dalam sambutannya membuka Top Digital Awards Tahun 2021 dan webinar series bertema “Accelerating Digital Transformation in Business & Government” Kamis (16/12/2021).

Melalui keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021) disebutkan transformasi digital secara sederhana dapat diartikan sebagai optimalisasi pemanfaatan teknologi informatika (TI) dalam operasional suatu organisasi dengan melibatkan penggunaan teknologi terkini seperti cloud, big data, machine learning, hingga internet of things(IoT).

Semuel Abrijani mengatakan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan smart city dan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mendorong pemanfaatan teknologi digital di instansi pemerintahan.

“Di tahun 2021 ini ada 100 kota/kabupaten yang berhasil mengikuti implementasi program kota cerdas (smart city), dengan mengikuti gerakan ini, kota/kabupaten tersebut telah memiliki rencana induk (masterplan) pembangunan berbasis smart city yang akan mengakselerasi industri pariwisata sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat,” ujarnya.

Dalam sesi webinar, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jatim, Benny Sampirwanto menyampaikan Pemprov Jatim melakukan tranformasi digital secara bertahap dimulai dari bisnis TI, strategi pengembangan data dan informasi, strategi pengembangan aplikasi, strategi pengembangan infrastruktur TI, hingga strategi keamanan TI.

Dalam kesempatan yang sama Chief Technology Officer Bank Amar Indonesia, Kevin Kane mengatakan, permintaan layanan perbankan digital terus meningkat seiring pengguna aktif internet di tahun 2020 yang mencapai hingga 175,4 juta orang atau 64% dari total penduduk Indonesia.


Bagikan artikel ini