Sekjen DPR : Big Data Bisa Jadi Solusi Perbaikan Layanan Publik


Big Data New

Big Data

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menyampaikan bahwa solusi big data yang dikelola dengan baik dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki layanan publik. Bahkan menurutnya, big data juga dapat menjadi solusi untuk menuntaskan berbagai masalah.

"Pemanfaatan big data dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan kebijakan dan perbaikan layanan publik, pencarian solusi atas permasalahan masyarakat terhadap layanan publik, sebagai media pengawasan terhadap kebijakan publik, dan lain-lain," kata Indra dalam sambutannya pada FGD yang mengupas pembangunan pusat data analitik bersama BP Batam di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (29/10/2021).

DPR RI sendiri saat ini sedang membangun big data yang terintegrasi dan komprehensif untuk memenuhi kebutuhan internal lembaga, terutama untuk kepentingan para anggota DPR RI. Hal ini didukung pula dengan komitmen DPR RI untuk membangun parlemen modern sehingga big data tentunya menjadi sebuah kebutuhan penting.

Indra menuturkan bahwa big data dapat digunakan sebagai instrumen pengambilan keputusan dalam tugas-tugas kedewanan, seperti fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran. Selain itu, sebagai salah satu upaya DPR RI untuk mendekatkan diri dengan rakyat menuju keterbukaan parlemen, yaitu lembaga legistatif yang transparan, akuntabel, dan partisipatif, maka informasi yang berkaitan dengan aktivitas parlemen dapat dengan cepat dan secara tepat diketahui oleh masyarakat luas.

"Saat ini, melalui Sekjen DPR RI tengah dibangun pusat data analitik yang dapat memperkuat peran Setjen DPR RI sebagai supporting system, baik di bidang keahlian maupun administrasi. Nantinya, pusat data analitik tidak sekadar mengumpulkan data dan informasi dalam jumlah besar, tetapi juga dapat dimanfaatkan secara cepat untuk menerima dan menganalisis berbagai informasi yang berasal dari publik," jelas Indra.

Indra juga mengungkap bahwa pertumbuhan data meningkat dengan sangat pesat pada saat era digital sepeti ini. Hal tersebut disebabkan oleh proses pertukaran informasi yang sangat cepat dan mudah seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang didukung dengan meningkatnya jumlah pengguna internet.

“Oleh karenanya, pihak-pihak yang mampu mengolah dan memanfaatikan data-data dalam volume besar, keragaman variatif, kompleksitas, dan kecepatan penambahan data yang tinggi dapat mengambil manfaat yang besar dari pengelolaan data tersebut,” pungkas Indra.


Bagikan artikel ini