F5 Hadirkan Platform untuk Mendukung Implementasi 5G di Indonesia


Jaringan 5G

Ilustrasi Jaringan 5G

F5 yang merupakan perusahaan multi-cloud application security dan delivery menghadirkan solusi berupa platform horizontal untuk mengatasi kompleksitas dari layanan 5G. Selain itu, platform ini juga dihadirkan untuk mengoperasikan aplikasi dan layanan di berbagai platform cloud dari core hingga far-edge, serta enterprise edge.

Surung Sinamo, Country Manager F5 Indonesia mengatakan bahwa akuisisi F5 terhadap Volterra yang baru-baru ini dilakukan sebagai langkah penting untuk menyediakan solusi berbasis Software-as-a-Service (SaaS) dilakukan terhadap penyedia layanan suatu single platform untuk dapat menghubungkan, mengamankan, dan mengamati aplikasi di berbagai cloud platform.

“Banyak perusahaan telah mengalami transformasi digital, memberikan layanan dan pengalaman digital kepada pelanggan mereka melalui aplikasi. Sebagian besar perusahaan ini telah berusaha secara manual mengintegrasikan application logic, delivery, dan security dari aplikasi di jaringan lokal dan area luas, public cloud, content delivery networks, dan edge infrastructures,” kata Sinamo dalam siaran persnya, Jumat (2/7/2021).

Menurut Sinamo, melalui praktik ini perusahaan dipaksa untuk mengadaptasi aplikasi mereka ke setiap vendor edge sehingga menyebabkan kompleksitas operasional yang berlebihan. Belum lagi dengan operasi yang kompleks, perusahaan pun harus menghadapi risiko berupa semakin meningkatnya serangan dan ancaman serangan siber seiring dengan kehadiran 5G.

Maka dengan Volterra, F5 menawarkan sebuah platform yang dapat membantu untuk meningkatkan efektivitas keamanan di lingkungan jaringan 5G serta menyederhanakan manajemen dan operasi di lanskap multi-cloud yang heterogen.

Sinamo menjelaskan bahwa solusi Volterra menyediakan kemudahan dalam hal konektivitas, networking, deployment, serta manajemen saat service provider mulai membangun jaringan 5G. Solusi yang memiliki control plane saat terpusat serta data plane yang bisa di scale-out memungkinkan implementasi apliaksi perusahaan hanya dengan mengklik satu tombol saja.

Kemudahan tersebut memungkinkan service provider untuk mendapatkan layanan 5G yang lebih cepat, sehingga pengelolaan data dan implementasi jaringan 5G dapat dilakukan tanpa kendala yang menghambat.

“Volterra menyediakan platform untuk mengelola semua aplikasi terdistribusi dari pusat data inti hingga edge, far-edge, dan enterprise edge. Ini berarti, Volterra menyediakan kemampuan untuk menghubungkan dan berbagi beban kerja dengan seluruh lingkungan terdistribusi dari beberapa penyedia public, private cloud, dan edge,” tutur Sinamo.

Sinamo menambahkan pula bahwa implementasi layanan 5G dan edge computing perlu untuk disederhanakan dalam hal penerapan dan operasinya. Terutama terkait laporan IDG, bahwa sebanyak 2,86% penyedia layanan menganggap integrasi solusi edge computing sangat menantang.

Volterra sendiri menyediakan end-to-end networking dan layanan keamanan aplikasi di seluruh lingkungan cloud yang terdistribusi, yang kemudian menyederhanakan penerapan dan pengoperasian aplikasi yang terdistribusi.

“Perusahaan akan memanfaatkan layanan 5G untuk membantu mereka fokus pada bisnis inti, meningkatkan operasi, dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan, dan mengandalkan F5 serta Volterra untuk delivery yang mulus dan keamanan yang terbaik,” tandas Sinamo.


Bagikan artikel ini