Gamer Tetap Jadi Target Hacker, Malware Kian Marak!


Ilustrasi Hacker 4

Ilustrasi Hacker 4

Baru-baru ini, ada laporan menarik yang mengungkap bahwa gamer masih jadi target utama bagi peretas yang ingin menyusupkan malware berbahaya. Ternyata, celah keamanan ini muncul karena banyak gamer memilih untuk mengunduh game bajakan, yang sebenarnya menjadi pintu masuk bagi serangan siber.

Menurut laporan dari Fortinet yang dilansir oleh The Register, peretas menyebarkan jenis malware berbahaya bernama "Winos4.0" melalui file yang sering diakses gamer. Malware ini memiliki kesamaan dengan Gh0strat dan berfungsi layaknya alat yang biasa digunakan oleh tim keamanan untuk menguji sistem (seperti Cobalt Strike dan Sliver), tapi dalam konteks yang berbahaya. Dengan menyusup melalui file-game bajakan, malware ini bisa memberi peretas kendali penuh atas komputer korban.

Bagaimana Malware Menyusup?

Serangan ini bermula dari file instalasi game, penguat performa, dan perangkat optimisasi yang diakses gamer. Begitu file ini diunduh, malware Winos4.0 pun langsung aktif, memungkinkan peretas menjalankan berbagai aksi jahat. Mulai dari memasukkan ransomware hingga memata-matai aktivitas pengguna, malware ini sangat fleksibel dan bisa melakukan serangan serius pada perangkat yang terinfeksi.

Salah satu kelompok hacker yang diketahui terlibat dalam penyebaran malware ini dikenal sebagai "Silver Fox" dan diduga memiliki hubungan dengan pemerintah Tiongkok. Mereka memanfaatkan file gambar atau "fake BMP" dalam proses penyebaran malware ini. Pengguna yang tanpa sadar menjalankan file tersebut akhirnya mengalami infeksi malware yang melibatkan empat tahapan teknis.

Empat Tahap Penyebaran Malware

Berikut ini adalah langkah-langkah yang diambil malware Winos4.0 setelah berhasil menyusup ke perangkat pengguna:

  1. Tahap Persiapan: Di tahap ini, file DLL khusus dijalankan untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan malware bekerja dengan baik. File ini akan memulai injeksi shellcode, memastikan malware aktif di sistem tanpa mudah terdeteksi.

  2. Pengumpulan Informasi dan Komunikasi: Selanjutnya, shellcode tersebut akan mencari alamat server yang digunakan peretas untuk mengontrol perangkat yang sudah terinfeksi. Proses ini membuat komunikasi antara peretas dan perangkat yang terinfeksi bisa berjalan lancar.

  3. Pengambilan Data Terenkripsi: Malware akan mengunduh data terenkripsi yang kemudian disimpan di registri Windows. Langkah ini penting agar peretas bisa mengendalikan perangkat dari jarak jauh tanpa disadari oleh pengguna.

  4. Eksekusi Utama: Pada tahap ini, muatan utama malware dijalankan. Dengan begitu, peretas dapat mengambil data sensitif dari perangkat, seperti alamat IP, spesifikasi komputer, hingga dokumen pribadi. Lebih berbahaya lagi, malware ini juga bisa memonitor aktivitas pengguna, mencuri data dompet kripto, hingga mengambil tangkapan layar.

Mengapa Game Bajakan Jadi Sasaran Empuk?

Game bajakan menjadi target utama karena pengguna cenderung tidak mencurigai sumber file yang mereka unduh. Ditambah lagi, game bajakan biasanya tersedia di situs yang tidak resmi, yang membuka peluang besar bagi peretas untuk menanamkan kode berbahaya. Dengan memanfaatkan popularitas game dan kebutuhan akan perangkat lunak pendukung, para peretas ini bisa menyusup tanpa disadari.

Apa Risiko Lainnya?

Risiko dari malware seperti Winos4.0 tidak hanya merusak perangkat, tapi juga membuka peluang bagi peretas untuk terus mengawasi korban dalam jangka panjang. Hal ini karena malware tersebut membangun semacam "backdoor" yang terhubung ke server peretas. Dengan cara ini, peretas bisa kembali mengakses perangkat kapan saja, baik untuk mencuri data atau menjalankan aksi lain.

Bagaimana Menghindarinya?

Untuk mengurangi risiko infeksi malware, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Jangan Mengunduh Game dari Sumber Tidak Resmi: Unduh hanya dari sumber resmi atau platform distribusi game yang terpercaya. Meski mungkin ada godaan untuk menghemat biaya dengan mengunduh game bajakan, risikonya jauh lebih besar.

  • Selalu Perbarui Sistem dan Keamanan: Pastikan perangkat lunak keamanan selalu aktif dan terbarui. Banyak antivirus modern yang bisa mendeteksi aktivitas mencurigakan pada sistem.

  • Jangan Klik Sembarangan: Selalu hati-hati saat mengklik tautan atau mengunduh file dari internet, terutama jika sumbernya tidak jelas atau meragukan.

Gamer menjadi sasaran empuk bagi para peretas karena masih banyak yang tergiur untuk mencoba game bajakan atau menggunakan perangkat pendukung tanpa memeriksa keamanannya. Dengan memahami risiko-risiko yang ada dan lebih teliti dalam mengunduh aplikasi, para pengguna bisa menjaga perangkat mereka lebih aman.

Malware seperti Winos4.0 menjadi ancaman nyata karena kemampuannya untuk mengendalikan perangkat sepenuhnya dan memantau aktivitas pengguna secara jarak jauh. Tetap waspada dan hindari sumber-sumber unduhan yang tidak terpercaya agar risiko infeksi bisa diminimalisasi.

Bagikan artikel ini

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait