Google Indonesia Gelar Campaign #IniRamadanKita dengan Fitur Baru


Google

Google

Menyambut bulan Ramadhan, Google Indonesia telah meluncurkan campaign #IniRamadanKita yang dirancang untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada pengguna dalam menjalankan ibadah serta aktivitas sehari-hari selama bulan suci ini. Selain itu, Google juga memperkenalkan beberapa fitur baru yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mencari informasi terkait Ramadhan dan kegiatan seputar bulan suci ini.

Salah satu fitur baru yang diperkenalkan adalah fitur resep masakan Ramadhan. Pengguna dapat dengan mudah mencari resep masakan favorit mereka dengan mengetikkan nama masakan di Google Search dan menambahkan kata kunci "resep". Dengan begitu, pengguna akan mendapatkan daftar resep yang bervariasi dan dapat menjadi inspirasi untuk menyajikan hidangan lezat selama bulan Ramadhan.

Tak hanya itu, Google Maps juga turut berkontribusi dengan menyediakan informasi-informasi penting seperti lokasi masjid, tempat istirahat, toilet umum, SPBU, bengkel kendaraan, tempat pengisian bahan bakar listrik (EV charging stations), harga tol, dan fitur penambahan beberapa poin tujuan yang dapat membantu pengguna merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien.

Selain informasi tersebut, Google Maps juga akan menampilkan informasi terkait rekayasa lalu lintas seperti yang dilakukan pada tahun 2022. Hal ini bertujuan untuk membantu pengguna dalam merencanakan perjalanan mereka, terutama saat menjelang mudik nanti.

Sebagai tambahan, untuk memudahkan pengguna dalam menemukan arah kiblat saat berada di tempat yang tidak familiar, Google juga menyediakan Qibla Finder, sebuah aplikasi web yang menggunakan teknologi augmented reality untuk menunjukkan arah kiblat secara akurat, bahkan saat dalam kondisi offline sekalipun. Fitur ini akan sangat membantu bagi umat Muslim yang sedang melakukan perjalanan atau berada di luar rumah selama bulan Ramadhan.

Kolaborasi Musik Antar Generasi dan Lintas Genre

Selain meluncurkan berbagai fitur baru yang berguna bagi pengguna, Google Indonesia juga menghadirkan kolaborasi yang menarik dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Kolaborasi ini melibatkan dua idola ikonik dari generasi yang berbeda dan lintas genre, yaitu Nasida Ria dan JKT48.

Kolaborasi ini memiliki tujuan yang mendalam, yakni untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa ada banyak cara untuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. Tak peduli dari komunitas atau minat apa seseorang berasal, yang terpenting adalah tetap menjadi diri sendiri dan bersatu dalam keberagaman, terutama di bulan yang penuh berkah ini.

Dukungan Keamanan dari Google melalui Safe Browsing di Google Chrome

Selain menghadirkan berbagai fitur yang berkaitan dengan Ramadhan, Google juga tidak melupakan pentingnya keamanan saat pengguna menjelajahi dunia digital. Untuk itu, Google meluncurkan versi terbaru dari Safe Browsing, sebuah layanan yang bertujuan untuk mengidentifikasi situs web berbahaya di Chrome.

Dengan pembaruan ini, Safe Browsing dapat melindungi pengguna secara real-time dengan memeriksa setiap situs yang dikunjungi pengguna melalui server Safe Browsing. Sebelumnya, Chrome bergantung pada daftar situs tidak aman yang disimpan secara lokal untuk memeriksa keamanan situs yang dikunjungi pengguna. Namun, metode ini terbukti kurang efektif karena situs-situs berbahaya dapat beradaptasi dan bertahan dalam waktu singkat, kurang dari 10 menit. Hal ini berbeda dengan sistem pembaruan daftar situs lokal yang hanya diperbarui setiap 30 hingga 60 menit, menyebabkan banyak situs lepas dari pengawasan Google.

"Banyak situs yang telah lolos dan berpeluang menimbulkan kerusakan jika pengguna mengunjungi mereka," kata Google. "Daftar situs web berbahaya di Safe Browsing terus bertambah dengan pesat. Tidak semua perangkat memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan daftar yang terus bertambah ini," jelas Google.

Oleh karena itu, Google mengambil langkah untuk meningkatkan keamanan dengan beralih ke perlindungan secara real-time yang disempurnakan. Dengan adopsi perlindungan real-time ini, Google akan melakukan pengecekan terhadap setiap situs yang dikunjungi pengguna melalui server Safe Browsing.

"Daftar sisi server dapat menyertakan situs-situs yang tidak aman segera setelah ditemukan, sehingga dapat menangkap situs-situs yang berpindah dengan cepat. Jumlah ini juga dapat bertambah besar sesuai kebutuhan karena server tidak dibatasi," jelas Google. 

Dengan perlindungan secara real-time, Google dapat menangkap situs berbahaya dengan lebih cepat dan efektif. Proses kerja ini melibatkan pengaburan URL dengan menggunakan panduan hashing untuk mengonversi dan memotong hash, kemudian hash tersebut akan dikirim ke server privasi dan server Safe Browsing akan mencocokkan dengan database sisi server.

Jika ditemukan kecocokan bahwa URL yang dikunjungi tidak aman, Chrome akan memberikan peringatan kepada pengguna sehingga mereka dapat menghindari situs berbahaya tersebut. Selama proses pemeriksaan ini, Google menegaskan bahwa mereka hanya melihat awalan hash URL dan tidak melihat alamat IP pengguna untuk menjaga privasi dan keamanan pengguna.

Dengan demikian, Google tidak hanya fokus pada memberikan layanan dan fitur yang berguna bagi pengguna selama bulan Ramadhan, tetapi juga mengutamakan keamanan dan perlindungan pengguna saat menjelajahi internet melalui Google Chrome. Kombinasi antara fitur-fitur bermanfaat dan perlindungan keamanan ini menjadi bukti komitmen Google dalam mendukung pengguna dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan aman di era digital ini.


Bagikan artikel ini