Hoax Buster Tools, Aplikasi untuk Menghindari Disinformasi


Media Digital

Ilustrasi media digital

Berkembangnya teknologi informasi telah membawa perubahan digital bagi dunia, dimana masyarakat global berinteraksi dan bertukar informasi sangat cepat. Kehadiran internet tanpa kita pungkiri mempermudah kehidupan kita. Namun, dengan segala kemudhan dan kenyaman yang ditawarkan, biasanya muncul beberapa ancaman yang dapat merugikan masyarakat.

Salah satu ancaman itu ialah kesalahan informasi atau disinformasi. Seringkali masyarakat mendapatkan berita hoax sehingga informasi yang didapatkan menjadi keliru karena tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Menurut Analis BSSN, pengguna internet di Indonesia sangatlah banyak, tercatat sebanyak 75,3 juta masyarakat di Indonesia menggunakan internet. Selain itu, sebanyak 98 persen merupakan pengguna internet melalui ponsel. Dengan banyaknya masyarakat di Indonesia yang berada di dalam ranah siber. Hal ini dapat mengembangkan potensi masyarakat Indonesia untuk menjadi masyarakat yang modern, cerdas dalam menggunakan internet.

Oleh karena itu, Webinar CyberHub Fest 2021 dengan tema Peran Teknologi dalam Melawan Disinformasi mengajak masyarakat untuk dapat mengoperasikan internet dengan benar dan menjauhi terjadinya disinformasi.

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), yakni salah satu institusi yang melawan disinformasi yang berada di tengah masyarakat. Salah satu tugasnya adalah membangun data base anti hoax sehingga dapat dimanfaatkan oleh pihak lain dan mendapat bantuan dari Google untuk melawan serangan siber.

Founder MAFINDO, Harry Sufehmi menyebutkan, inti dari data-data mengenai hoax yang telah terkumpul selama ini dikumpulkan ke website bernama Yudistira (http://Yudistira.turnbackhoax.id). Kemudian berbagai teknologi anti hoax MAFINDO juga terkoneksi ke Yudistira. Sebanyak 6000 report terkait berita hoax yang ada di data base Yudistira.

“MAFINDO juga membuat aplikasi smartphone anti hoax bernama Hoax Buster Tools dari hape pengguna yang tersedia di android dan ios. Masyarakat juga dapat menggunakan aplikasi ini untuk memeriksa kebenaran informasi dari gambar, konten, dan lain-lain. Selain itu, tersedia pula game edukasi untuk mendidik publik agar mengetahui bahayanya informasi hoax,” ujar Harry dalam Webinar CyberHUb Fest 2021, Jumat (22/01).

Di sisi lain, alat yang sedang dikembangkan oleh MAFINDO untuk memantau dan mendeteksi hoax di internet dan sosial media adalah Bharata. Selain Bharata sebagai alat yang terud dikembangkan, terdapat pula Hoax Crisis Center, yakni tim gerak cepat yang dibuat untuk situasi-situasi krisis, misalnya pada kerusuhan Mei, pemilu, pilkada, dan pilpres. Sejauh ini Hoax Crisis Center dapat menanganinya dengan baik dalam melawan disinformasi terkait situasi krisis.

 


Bagikan artikel ini