Dukung Literasi Teknologi AI di Indonesia, IEEE WIE Gandeng UNM


Artificial Intelligence New

Artificial Intelligence

Teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan saat ini telah menjadi primadona teknologi yang dimanfaatkan di berbagai bidang untuk mempermudah pekerjaan manusia. AI telah menghadirkan bantuan untuk pekerjaan repetitif yang tidak perlu dilakukan oleh manusia.

Mendukung perkembangan AI yang pesat, IEEE WIE bersama Universitas Nusa Mandiri (UNM) berkolaborasi dalam bentuk seminar bertajuk IEEE WIE Indonesia Gathering: Networking, Collaboration, Funding Opportunities, and Book Launching yang berlangsung pada Sabtu (24/9/2022).

Kolaborasi ini mempertemukan pihak pemerintah, Non-Government Organization (NGO), akademisi, hingga industri yang memiliki kekhawatiran terhadap literasi teknologi AI di Indonesia. Kegiatan ini pun telah menghasilkan beberapa rencana kolaborasi proyek dan kegiatan terkait dengan pengembangan AI di Indonesia.

Salah satu pembicara yang hadir dalam seminar, Nur Afny Andryani dari Binus UNiversity mengungkapkan, bahwa AI telah hadir , berinteraksi, dan menyentuh langsung gerak hidup manusia.

“Hal ini berbeda dengan teknologi tingkat tinggi lainnya yang hanya bisa diakses kalangan tertentu, seperti nuklir atau penerbangan antariksa, semua masyarakat dapat bersentuhan dengan teknologi AI. misalnya, teknologi pengenalan wajah atau telepon seluler pintar yang mampu mencarikan rute perjalanan bebas macet di peta digital,” kata Nur Afny.

Nur Afny kemudian menuturkan, bahwa pemerintah Indonesia telah menyadari adanya urgensi AI yang dirasakan di hampir seluruh lini kehidupan. Oleh karena itu, pemerintah kemudian menyusun strategi nasional pengembangan Ai di Indonesia dengan lima bidang prioritas.

IEEE Women in Engineering (WIE) ini sendiri menurut Nur Afny, menjadi salah satu unsur non-pemerintah yang juga memberikan perhatian besar terhadap upaya peningkatan literasi AI di Indonesia.

“IEEE WIE Indonesia adalah kelompok kepakaran engineer perempuan yang berasal dari kalangan akademisi dan industri. IEEE WIE Indonesia telah banyak menyelenggarakan event yang terkait dengan penetrasi literasi STEM di Indonesia,” tegas Nur Afny.

Maka untuk mendukung upaya tersebut, IEEE WIE juga meluncurkan buku bertajuk Artificial Intelligence: Teknologi, Inovasi, dan Implementasi di Berbagai Bidang. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung peningkatan literasi AI di Indonesia.

“Semoga adanya kegiatan ini akan menciptakan kolaborasi yang baik dan IEEE WIE Indonesia dapat terus memberikan kontribusi terhadap pengembangan AI di Indonesia secara terarah, konsisten, dan berkelanjutan,” tutup Nur Afny.


Bagikan artikel ini