Jaringan Starlink Elon Musk Digunakan di Puskesmas Pelosok RI


Logo Starlink

Logo Starlink

Pelosok wilayah Indonesia kini menyaksikan revolusi konektivitas dengan hadirnya jaringan internet Starlink milik Elon Musk yang mulai diadopsi oleh sejumlah puskesmas. Inisiatif ini dipimpin oleh Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, dengan tujuan utama mempermudah akses internet guna integrasi data kesehatan yang lebih efektif.

Salah satu contoh keberhasilan implementasi jaringan Starlink terletak di pelosok Aceh, di mana puskesmas di wilayah tersebut kini mengandalkan jaringan internet canggih ini. Setiaji mengatakan "Jadi saya ke satu daerah di Aceh, kemudian di sana puskesmasnya sudah menggunakan starlink. Sudah mulai diterapkan di Indonesia, kita kerjasama dengan Bakti, bakti membantu kita. Jadi ke sana perlu menggunakan kapal bot selama satu jam,” Kamis (21/12/2023).

Kecepatan jaringan Starlink yang telah terpasang mencapai sekitar 10 megabyte, membawa dampak positif terutama dalam mempercepat pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan secara real-time. Konektivitas yang semakin baik ini tidak hanya mendukung layanan kesehatan, tetapi juga memfasilitasi komunikasi antar daerah.

"Jadi starlinknya sudah dipasang piringan di atas puskesmasnya, kemudian bandwidthnya kurang lebih sampai 10 megabyte," kata Setiaji.

"Selain Aceh, ada 740-an titik puskesmas yang tidak ada akses internetnya. Setengahnya di-cover oleh GSM, setengahnya lagi pake satelit," tambahnya.

Starlink, yang merupakan jaringan satelit SpaceX, membawa revolusi dalam penyediaan internet di lokasi terpencil. Model konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah membuatnya menjadi satelit pertama dan terbesar di dunia, memberikan akses broadband yang terjangkau. Selain Indonesia, fasilitas pelayanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria juga telah memanfaatkan Starlink, menandai keberhasilan global konsep ini dalam mendukung aktivitas online di berbagai sektor.


Bagikan artikel ini