Presiden Jokowi : Masa Depan Ekonomi Dunia Bisa Didorong AI


Ir. H. Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo

Presiden RI Joko Widodo berbicara mengenai masa depan perekonomian nasional yang nanti akan bertumpu pada teknologi mutakhir. Digitalisasi teknologi menjadi ekonomi masa depan yang akan melahirkan terobosan baru.

Melalui kehadirannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8), Jokowi meminta agar negara yang merupakan anggota D-8 dapat mengembangkan teknologi digital mutakhir yang saat ini telah melahirkan berbagai terobosan baru.

“Digitalisasi artificial intelligence, computing power, big data, dan data analytics telah melahirkan terobosan baru. Sektor-sektor tersebut merupakan ekonomi masa depan,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pesan Jokowi dalam KTT, Jumat (9/4/2021).

Jokowi mengungkapkan, teknologi kecerdasan buatan Jarvis dalam Iron Man menjadi gambaran. Pada film tersebut Jarvis memberikan banyak bantuan bagi Tony Stark dalam menjalankan aktivitasnya baik di rumah maupun saat bertempur.

D-8 sendiri terdiri atas beberapa negara yaitu Bangladesh, Iran, Malaysia, Mesir, Pakistan, Turki, Nigeria, dan termasuk Indonesia. Jokowi menyampaikan, negara D-8 pun memiliki potensi serta keunggulan demografi yang kuat untuk menopang pengembangan teknologi.

“Penduduk muda D-8 yaitu sekitar 323 juta orang atau sekitar 27,3%. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk muda di negara G7 misalnya yang mencapai 135 juta orang atau 17,3,% dari populasi,” katanya.

Jokowi juga menekankan negara-negara D-8 untuk berinvestasi pada kalangan anak muda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Presiden pun menggarisbawahi agar inovasi dapat terus ditumbuhkan dan industri startup harus terus didorong. Keunggulan D-8 sebagai negara mayoritas muslim pun harus dimanfaatkan.


Bagikan artikel ini