KAI Manfaatkan Layanan Cloud Oracle untuk Peningkatan Operasional


Logo KAI
Logo KAI

 

Kereta Api Indonesia (KAI) baru-baru ini mengumumkan keberhasilan mereka dalam memanfaatkan layanan cloud dari Oracle, khususnya migrasi beban kerja sistem tiket kereta api mereka dari Oracle Exadata ke Oracle Exadata Cloud@Customer di Oracle Cloud Infrastructure (OCI). Migrasi ini membawa peningkatan kinerja operasional sebesar 50 persen, memungkinkan KAI untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan penumpang sebesar 15 persen, sebuah langkah positif pasca-masa pandemi COVID-19.

Sebagai operator kereta api terkemuka dengan sejarah operasional yang panjang, KAI mengangkut 429 juta penumpang dan 47,2 juta ton kargo setiap tahun. Proses tiket yang lambat dan tantangan teknologi lokal telah menjadi hambatan, mendorong KAI untuk mencari solusi infrastruktur cloud yang dapat mengakomodasi berbagai aplikasi dan sistem mission-critical.

Albertus Indarko Wiyogo, Executive Vice President, Information Technology, Kereta Api Indonesia, mengatakan "Pemindahan beban kerja sistem tiket kereta api KAI ke cloud telah merevolusi sistem operasi kereta api kami." Oracle Exadata Cloud@Customer terbukti menjadi pilihan yang tepat, meningkatkan kinerja operasional dan kapasitas manajemen penumpang dengan tingkat keamanan database yang tinggi.

"Oracle telah menjadi penyedia teknologi yang luar biasa bagi kami selama lima tahun terakhir dengan solusi database-nya dan kini, Oracle Exadata Cloud@Customer telah terbukti menjadi platform terbaik untuk strategi digitalisasi jangka panjang kami. Meningkatkan kinerja operasional kami sebesar 50 persen dan meningkatkan kapasitas manajemen penumpang sebesar 15 persen dalam hitungan bulan, yang didukung dengan berbagai tingkat keamanan database, bukanlah hal yang mudah. Kami senang bisa melanjutkan kolaborasi jangka panjang kami dengan Oracle," lanjutnya dikutip dari infokomputer.

Solusi dari Oracle tidak hanya memberikan performa, otomatisasi, dan keekonomisan dari Exadata Database Service dan Autonomous Database, tetapi juga memenuhi persyaratan residensi data yang ketat di Indonesia. Ini menjadi langkah signifikan dalam mendukung transformasi digital Indonesia, dengan layanan cloud terintegrasi yang dapat diperbarui mandiri, memberikan kinerja handal, dan memungkinkan penyediaan informasi dan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Rusly Askar, Managing Director, Oracle Indonesia, mengatakan "Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki misi untuk menciptakan pemerintahan yang bertransformasi secara digital."

"Layanan publik membutuhkan sistem cloud terintegrasi yang dapat diperbarui secara mandiri dengan inovasi-inovasi baru, memberikan kinerja yang handal, dan memungkinkan para staf untuk memberikan informasi dan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari perjalanan ini bersama KAI dan berharap dapat membuka lebih banyak lagi kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bisnis yang terus berkembang di Indonesia," pungkasnya.

Layanan cloud Oracle diharapkan membuka lebih banyak kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bisnis yang terus berkembang di Indonesia. Dengan hasil positif ini, KAI menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi cloud dapat membawa dampak besar pada efisiensi operasional, penghematan biaya, dan pelayanan yang lebih baik bagi penumpang. Kolaborasi jangka panjang antara KAI dan Oracle menjadi contoh sukses dalam mewujudkan strategi digitalisasi jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat.


Bagikan artikel ini