Kegiatan Kehumasan Mulai Membangun Ekosistem Kecerdasan Buatan


Artificial Intelligence

Ilustrasi Artificial Intelligence

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan mulai digunakan untuk kegiatan kehumasan sebagai salah satu rekomendasi dari gelaran Konvensi Nasional Humas (KNH) 2020.

Pemanfaatan kecerdasan buatan untuk menyasar kelompok masyarakat tertentu, bukan merupakan hal baru dan telah digunakan, misalnya dalam pengiklanan mesin pencari atau media sosial.

“Humas harus inovatif dengan cara membangun ekosistem kecerdasan buatan dan humas harus bisa menggunakan AI sebagai influencer,” kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (perhumas), Agung Lasamana dalam acara KNH 2020 secara daring, Sabtu (5/12).

Menurut Agung, humas juga sebaiknya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk media sosial untuk menyampaikan informasi.

Selain strategi komunikasi yang menyesuaikan dengan pemanfaatan aplikasi teknologi narasi tunggal dengan bahsa yang mudah dipahami khalayak pun direkomendasikan untuk dilakukan humas.

Agung juga mengungkapkan untuk mengutamakan adaptif terhdap perubahan yang terus terjadi, misalnya berkomunikasi dengan menyesuaikan diri dengan kelompok orang yang berbeda usia, etnis atau pun kelas sosial. Peningkatan profesionalisme kompetensi dan kapabilitas humas harus bisa berbasis integritas, kejujuran, dan mengutamakan etika.

Dalam menghadapi pandemi, Agung mengatakan humas harus kolaboratif dengan lintas sektoral dalam menggaungkan reputasi Indonesia sebagai negara yang aman dan dapat dikunjungi untuk menjaga rasa optimis.


Bagikan artikel ini