Kolaborasi ZTE, CIC, MASTEL & Tel-U Kembangkan Ekosistem Digital


Digitalisasi

Ilustrasi Digitalisasi

ZTE Corporation, perusahaan teknologi global, telah melakukan langkah penting dengan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan China Institute of Communications (CIC), Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), dan Telkom University. Kesepakatan ini bertujuan untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia dan Tiongkok, dan menjadi bagian dari acara 'Indonesia-China Cooperation for Digital Ecosystem Development' yang diselenggarakan di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Prosesi penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dan Wakil Presiden Eksekutif serta Sekretaris Eksekutif Utama CAST, HE Junke, sebagai simbol komitmen kedua negara untuk meningkatkan keterampilan talenta digital dan engineer melalui program-program komprehensif yang mencakup pelatihan, penelitian, dan pengembangan karier.

Ketua Umum MASTEL, Sarwoto Atmosutarno, menilai perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang cepat saat ini menempatkan sumber daya manusia sebagai kunci utama dalam pertumbuhan industri ini. 

"Untuk itu, MASTEL sebagai Asosiasi TIK di Indonesia terus berupaya membangun dan mengembangkan kemampuan sumber daya manusia agar mampu bersaing baik di dalam maupun luar negeri dengan menjalin kerja sama antar-institusi untuk mengembangkan kemampuan SDM,” ujar Sarwoto melalui keterangannya, Senin (29/1/2024).

Wakil Sekretaris Jenderal China Institute of Communications (CIC), Wu Ouyang, menyatakan bahwa kerjasama ini menandai awal dari kolaborasi antara industri, perusahaan Tiongkok, dan universitas di Indonesia. 

"Langkah ini menciptakan momentum dan membuka peluang bagi Tiongkok dan Indonesia untuk meningkatkan pertukaran wawasan dalam bidang teknik, pelatihan talenta digital, serta kerjasama industri di bidang informasi dan komunikasi," ucapnya.

Mengukuhkan Kolaborasi melalui Digital Enterprise Ecosystem

Salah satu aspek penting dari kesepakatan ini adalah peresmian laboratorium Digital Enterprise Ecosystem (DEE) oleh ZTE dan Telkom University. Laboratorium ini, yang terletak di Telkom University Bandung, diharapkan dapat mendukung peningkatan bakat digital serta mendorong kolaborasi antara pengembang aplikasi, perusahaan, dan operator jaringan seluler untuk mengembangkan ekosistem perangkat keras dan perangkat lunak.

Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, menjelaskan bahwa sejak tahun 2008, Telkom University telah bekerja sama dengan ZTE dalam pengembangan teknologi, terutama dalam bidang konektivitas digital. "Donasi dan hibah ZTE DEE LAB memberikan manfaat bagi Telkom University untuk mendorong penelitian dan inovasi guna mengembangkan produk atau aplikasi perusahaan digital yang dipasang di bawah teknologi LTE atau 5G milik ZTE," ujar Adiwijaya.

Membangun Ekosistem Digital yang Inklusif

Presiden Direktur ZTE Indonesia, Richard Liang, menyatakan bahwa dalam memperkuat ekosistem digital yang inklusif, kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, industri, dan lembaga akademik menjadi kunci keberhasilan bersama. 

"Kami percaya sinergi antara pemerintah, asosiasi, industri, dan lembaga akademik akan membentuk fondasi yang kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta perkembangan teknologi yang positif," ujar Richard.

Dalam tengah pesatnya kemajuan teknologi, semangat kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok memiliki harapan besar dalam membentuk masa depan ranah digital yang lebih baik. Kolaborasi ini memiliki potensi untuk menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Melalui langkah-langkah ini, ZTE bersama dengan CIC, MASTEL, dan Telkom University, berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang kuat dan inklusif. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta mempercepat kemajuan industri digital di Indonesia dan Tiongkok.

Kolaborasi yang Berkelanjutan untuk Perkuat Kerja Sama Industri dan Akademik

Selain kerjasama dengan CIC dan MASTEL, Telkom University beberapa tahun sebelumnya juga telah membangun kemitraan dengan ZTE Indonesia. Kunjungan kampus dan diskusi di Fakultas Rekayasa Industri membahas penguatan kerja sama strategis di bidang industri, karir, dan pendidikan.

Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, menyambut baik kerja sama ini sebagai pembuka untuk meningkatkan sinergi antara industri dan akademik. Diskusi membahas rencana pengembangan kerja sama, termasuk dalam pengajaran, riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat.

“Harapannya dengan adanya diskusi ini dapat membuka ruang kolaborasi baru seperti pada pengajaran, riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat serta dapat berkontribusi dalam membangun bangsa, untuk Indonesia bahkan dunia” ujar Adiwijaya. 

Yin Gang, Global HR Director ZTE Corporation, menyampaikan terima kasih atas dukungan Tel-U dalam mengembangkan talenta berkualitas. ZTE dan Tel-U membuka Laboratorium ZTE Digital Enterprise Ecosystem (DEE) dengan program beasiswa, magang, dan talent recruitment untuk mahasiswa Tel-U. 

“Kolaborasi ZTE dan Telkom University Indonesia sudah berjalan erat dan selalu diadakan setiap tahunnya dari 2019 melalui 5G Rising Star Program Campus Recruitment. Bahkan sejauh ini, lebih dari 39% karyawan ZTE Indonesia berasal dari Telkom University” ungkap Yin. 

Chief Technology Officer ZTE Indonesia, Dennis Yu, menekankan pentingnya kerja sama strategis dalam pengembangan talent dan inovasi teknologi di telekomunikasi. Diskusi mengenai pengembangan kerja sama melibatkan jajaran rektorat dan perwakilan fakultas, termasuk peluang riset dan pengembangan kurikulum.

“Kami sangat senang berkolaborasi dengan Telkom University dan tentunya dengan dukungan kedua belah pihak untuk menciptakan talent digital berkualitas di masa depan. Kami harap kerja sama ini terus berjalan” ungkap Dennis

Kerja sama erat ini antara ZTE dan Telkom University tidak hanya menciptakan talenta digital berkualitas, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan inovasi teknologi di bidang telekomunikasi. Harapannya, kerja sama ini akan terus berkembang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan teknologi di Indonesia dan dunia.


Bagikan artikel ini