LEGOAS Manfaatkan Azure Cloud untuk Modernisasi Bisnis Lelang


Microsoft

Logo Microsoft

Pada situasi pandemi saat ini yang mengharuskan masyarakat untuk hemat dalam pengeluaran, kendaraan bekas menjadi alternatif yang terjangkau untuk yang ingin memiliki kendaraan pribadi sebagai sarana mobilitas terbatas.

“Oleh karena itu, kami teruys berusaha untuk bertahan dan berkembang dengan berinovasi, menghadirkan layanan yang dapat membantu masyarakat Indonesia melalui optimalisasi sistem lelang kendaraan secara online,” kata Jacob Anthonius Margareta, CEO PT Digital Sarana LEGOAS, melansir dari InfoKomputer, Kamis (5/8/2021).

LEGOAS sendiri merupakan startup lelang otomotif online pertama di Indonesia. Maka untuk dapat mengakomodasi kebutuhan pasar kendaraan bekas dengan cepat, mudah, serta aman, LEGOAS pun memanfaatkan layanan cloud computing Microsoft Azure untuk dapat mengelola seluruh sistem bisnis perusahaan.

Microsoft Azure digunakan untuk mengelola sistem, mulai dari inspeksi kualitas kendaraan yang hendak dilelang, penetapan peringkat dan rekomendasi harga kendaraan, hingga penjadwalan waktu lelang. Semua tindakan tersebut dilakukan secara online dengan memanfaatkan fitur dari Microsoft Azure, seperti Azure App Service dan Azure SQL Database.

Melalui pemanfaatan komputasi awan ini, LEGOAS kemudian dapat melakukan monitor terhadap ribuan data transaksi lelang secara otomatis dalam lingkungan cloud yang aman. Tim yang bertugas pun bisa berfokus pada optimalisasi manajemen data untuk analisis perkembangan bisnis.

Sepanjang 2020 lalu, LEGOAS telah menjadi jembatan bagi pemilik kendaraan dengan pembeli di beberapa daerah di Indonesia yang perputaran ekononominya cukup kuat untuk transaksi hingga 1.075 unit mobil dan 23.465 unit motor, dengan nilai transaksi mencapai Rp312 miliar. Nilai penjualan pun meningkat setiap bulannya dengan tingkat keberhasilan lelang sebesar 98%.

“Menurunkan biaya menjadi bagian utama strategi LEGOAS, dan fleksibilitas Microsoft Azure sangat membantu kami dalam amengatur serta merelokasi biaya setiap bulannya. Dari ini, kami bbisa bertahan dengan mendapatkan 1.190 calon pembeli baru sepanjang 2020,” tutur Jacob.

Jacob melanjutkan, Microsoft Azure juga memudahkan LEGOAS untuk membuat API sehingga platform mereka bisa digunakan pula secara mobile. Hal ini mengingat banyaknya pengguna smartphone di Indonesia sehingga kemampuan membuat API ini sangat membantu untuk menjangkau lebih banyak pengguna.

LEGOAS sebagai startup yang lahir dan besar dalam lingkungan cloud diharapkan dapat mendorong transformasi digital bisnis lain di Indonesia serta memberikan kontribusi terhadap ekonomi di Indonesia.

Sedangkan LEGOAS sendiri memiliki taregt untuk menjadi marketplace lelang nomor satu di Indonesia, di mana nantinya aset yang dilelang tidak hanya berupa kendaraan tetapi juga barang-barang lainnya. Maka untuk target tersebut, digitalisasi sistem pun diperlukan di sekitar LEGOAS, seperti fintech dan asuransi.

Jacob menyampaikan bahwa dengan adanya perkembangan teknologi, terutama cloud, maka digitalisasi pun dimungkinkan bagi berbagai jenis usaha termasuk lelang. Pihaknya percaya bahwa dengan cloud yang maksimal, maka mereka dapat menjembatani penjual ke pembeli dengan transaksi yang transparan, terpercaya, serta aman.

“Ke depannya, kamu masih akan membutuhkan fleksibilitas, solusi yang dapat diandalkan, keamanan yang baik, layanan yang berkelanjutan, serta kemampuan teknologi untuk menyesuaikan perkembangan ide dan mimpi kami. Kami akan terus bekerja sama dengan Microsoft untuk mengeksplor berbagai solusi yang cocok bagi perusahaan startup seperti LEGOAS, yang ingin memulai mimpi tanpa mengeluarkan biaya besar di awal,” pungkas Jacob.

Sementara Microsoft sesuai dengan Inisiatif Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia yang diumumkan pada akhir Februari 2021 lalu, akan terus mendampingi setiap individu dan organisasi di Indonesia untuk mempercepat transformasi digital mereka.

“Kami bangga melihat perkembangan LEGOAS,. Mereka telah menjadi sebuah inspirasi mengenai bagaimana resiliency dapat membantu pertumbuhan organisasi. Bukan perjalanan yang mudah, tetapi kolaborasi yang kuat bersama kita akan dapat menciptakan dampak nyata bagi Indonesia,” ujar Vony Tjiu, Corporate Commercial Director Microsoft Indonesia.


Bagikan artikel ini