Link Net Sediakan Layanan Keamanan Data Transaksi Berbasis Cloud
- Mathilda Gian Ayu
- •
- 21 Sep 2021 12.23 WIB
Era social distancing faktanya telah menjadi salah satu faktor yang mempercepat perubahan industri finansial beralih ke digitalisasi. Kini segala transaksi berubah menjadi cashless karena dianggap lebih praktis. Dengan adanya kebiasaan baru ini, bisnis finansial harus lebih mempertimbangkan untuk memiliki infrastruktur teknologi yang lebih advanced.
Terlebih, industri finansial harus senantiasa mengelola reputasi dan kepercayaan nasabahnya agar bisnis tetap sustainable. Penerapan teknologi yang kurang optimal dari sisi keamanan rentan akan risiko ancaman kebocoran data yang dapat merugikan berbagai pihak.
Link Net sebagai Leading Connectivity Provider & ICT Solution menyediakan berbagai layanan dan solusi untuk mendukung bisnis di industri finansial dalam mengupayakan keamanan data transaksi dan bisnis.
Melansir dari Berita Satu, terdapat beberapa layanan unggulan Link Net yang dimaksud antara lain High Dedicated Internet Packet Access (HDIPA), Anti DDoS, Host to Host, dan Cloud Interconnect.
HDIPA mendukung segala aktivitas transaksi finansial melalui koneksi internet hingga kecepatan 10 Gbps dan garansi rasio bandwidth 1:1 yang low latency. Serta transparansi bandwidth menggunakan MRTG yang diberikan secara cuma-cuma untuk memonitor trafik dan pemakaian aktual.
Serangan siber DDoS bisa berisiko mengakibatkan server malfunction dengan cara membanjiri lalu lintas server. Risiko ini dapat diantisipasi lewat solusi Anti DDoS dari Link Net yang membantu bisnis finansial menjaga keamanan network atau server dari berbagai serangan DDoS, terutama Volumetric DDoS Attack. Proteksi Anti DDoS ini dilengkapi dengan laporan bulanan terstandarisasi, local mitigation hingga 10 Gbps, 99% SLA dan dukungan teknis 24/7.
Sedangkan solusi Host to Host memudahkan pelanggan untuk transfer data transaksi secara aman menggunakan koneksi MPLS yang cost-saving dan didukung dengan SLA optimum.
Link Net juga menghadirkan Cloud Interconnect untuk membantu industri finansial meningkatkan efisiensi dan performa bisnisnya. Sehingga, bisnis dapat menghemat biaya hingga 50% dalam setiap big data transfer, low latency, lebih andal dan tinggi uptime, serta lebih aman dalam transfer data terutama data transaksi finansial yang biasanya dikategorikan dalam big data.