Tim Mahasiswa BRI Institute Ciptakan Tong Pintar Berbasis IoT


Internet Of Things

Ilustrasi Internet Of Things

Tim Agraris dari BRI Institute yang memiliki anggota terdiri atas Cornelia Antonieta, Windi Indah, dan Tri Utama telah menyelesaikan proyek sosial tong pintar sebagai sistem tata kelola lahan pertanian berbasis teknologi internet of things (IoT) melalui program Innovation Village 2022 yang digelar oleh PT Telkom Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan selama dua bulan di Desa Glinggang, Kabupaten Ponorogo dengan dihadiri oleh Kelompok Tani, Kelompok Swadaya Masyarakat, warga Desa Glinggang, Kepala Program Studi BRI Institute, serta Kepala Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Wakil Rektor I Bidang Akademik BRI Institute, Agus Trihandoyo mengungkapkan bahwa peluncuran Tong Pintar berbasis IoT ini berjalan lancar dan selaras. Tim Agraris dari BRI Institute pun terinspirasi untuk menciptakan alat berbasis IoT ini untuk mendukung pengelolaan lahan pertanian.

“Tong pintar ini berfungsi untuk mengairi sawah, memberi pupuk, serta pestisida pada tanaman pertanian. Kinerja utama dari tong pintar untuk mengairi tanaman pertanian secara otomatis dengan menggunakan sensor ultrasonik untuk dapat mengetahui volume air di dalam tong, dan sensor soil moisture sebagai pengukur kelembaban tanah dari suatu tanaman,” papar Agus dalam acara peluncuran tong pintar di Desa Glinggang, Kamis (15/12/2022).

Sementara Rektor BRI Institute Gunawan Witjaksono berharap kehadiran tong pintar ini dapat membantu untuk memajukan sektor pertanian di Desa Glinggang, serta memacu semangat para petani untuk dapat belajar dan memanfaatkan teknologi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Glinggang Riyanto juga menyampaikan bahwa Desa Glinggang masih mengalami beberapa permasalahan dalam pengairan lahan pertanian, serta belum bisa memanfaatkan teknologi secara optimal.

“Penggunaan teknologi dalam bidang pertanian masih terbatas, khususnya pada tata kelola lahan pertanian. Padahal dalam pertanian, tata kelola lahan seperti sistem irigasi, pemberian pupuk serta pestisida merupakan suatu hal yang sangat penting. Hal tersebut akan mempengaruhi hasil produksi,” tegas Riyanto.

Tong pintar berbasis IoT ini kemudian dapat menjadi solusi untuk mendukung pengelolaan lahan pertanian yang lebih efektif dan modern, serta menyelesaikan permasalahan pengairan dan pemupukan lahan.


Bagikan artikel ini