Mahasiswa XL Future Leaders Hadirkan Belasan Solusi Berbasis IoT


Ilustrasi Internet of Things

Ilustrasi Internet of Things (IoT)

XL Future Leaders (XLFL) merupakan program pelatihan terpadu bagi mahasiswa semester 1 sampai semester 4 yang diselenggarakan oleh XL Axiata. Target dari program ini adalah mahasiswa-mahasiswa terbaik Indonesia untuk dididik menjadi calon pemimpin masa depan yang mampu bersaing secara global.

Saat ini, para mahasiswa peserta XLFL telah menghasilkan 18 proyek Internet of Thing (IoT). Proyek-proyek IoT tersebut menyasar pada lima bidang bisnis yaitu, smart building, smart city, agrikultur, kelautan, transportasi, dan logistik. Proyek IoT sendiri menjadi syarat kelulusan mahasiswa XLFL.

“Dengan mengerjakan tugas IoT ini, para mahasiswa juga mendapatkan pengalaman riil yang sangat langka, yang tidak setiap sejawatnya bisa mendapatkan kesempatan ini. Hasilnya sejauh ini sangat bagus untuk mereka yang baru pertama mengerjakan IoT,” tutur Feby Sallyanto, Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata. 

Delapan belas proyek IoT yang sudah dimulai sejak Januari 2020 tersebut telah memiliki prototipe dan tengah memasuki tahap uji coba lapangan. Bahkan, sebagian besar sudah mendapatkan calon pengguna yang akan mengaplikasikan proyek tersebut untuk mendukung produktivitas bisnis atau usaha. Harapannya, proyek IoT tersebut sudah siap implementasi pada November 2020.

Para mahasiswa yang menggarap perangkat IoT tersebut telah melalui tahap awal pemahaman tentang prinsip dari revolusi industri 4.0, IoT, dan pengembangan bisnis. Mereka juga telah lolos dalam survey pasar dan proposal.

“Pengembangan prototipe adalah proses awal dalam mewujudkan produk IoT. Meliputi design hardware, aplikasi, dan integrasi dengan flexiot, platform IoT milik XL Axiata,” ujar Feby.

Proyek IoT ini sudah mencapai 60 persen dari keseluruhan tahap yang ada, dan siap diimplementasikan. Proyek-proyek ini masih harus melewati dua tahap terakhir yaitu pengemasan contoh produk dan uji coba lapangan.

“Pada saat mengusulkan ide proyek yang akan dikembangkan, mereka diwajibkan mengobservasi calon pengguna dari ide mereka. Dengan demikian, proyek yang dikembangkan benar-benar menjawab kebutuhan dan mengarah ke komersial. Karena itu, tidak mengherankan jika saat ini hampir semua proyek sudah ada calon penggunanya. Bahkan, sudah ada yang ikut terlibat dalam pengembangan proyeknya,” tutur Feby.

Dalam menggarap proyek tersebut mahasiswa XLFL melibatkan bimbingan dari X-Camp, laboratorium pengembangan IoT pertama di Asia Tenggara yang disertifikasi oleh GSMA dan dimiliki XL Axiata. Pengembangan proyek-proyek mahasiswa XLFL tersebut juga melibatkan tim IMDP (IoT makers Development Program).  Tim IMDP merupakan peserta program khusus pengembangan IoT yang  terdiri dari puluhan mahasiswa non XLFL yang berasal dari beberapa kampus.

Jadi, pada acara ini XLFL melakukan riset pasar, survei, mendapatkan informasi kebutuhan calon pengguna, dan membuka potensi untuk tahap komersialisasi. Tim IMDP membantu membuat prototipe dari mulai perakitan hardware, firmware programming, hingga aplikasi di lapangan. Semua proses berada dalam bimbingan X-Camp.


Bagikan artikel ini