Meta Hadirkan Mesin AI yang Mampu Terjemahkan 200 Bahasa


Meta

Meta

Raksasa media sosial, Meta baru-baru ini membangun sebuah model mesin artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang mampu menerjemahkan 200 bahasa berbeda. Para peneliti AI di Facebook menciptakan mesin ini melalui inisiatif No Language Left Behind (NLLB) yang merupakan upaya untuk mengembangan kemampuan mesin penerjemah dengan kualitas tinggi.

Proyek ini kemudian telah menghasilkan satu model AI bernama NLLB-200, yang diklaim lebih akurat dalam melakukan penerjemahan bahasa dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. NLLB-200 pun disebut akan menjadi ‘penerjemah ucapan universal’ yang akan disematkan pada Facebook, Instagram, hingga VR dan AR.

‘Saat membandingkan kualitas terjemahan dengan penelitian AI sebelumnya, NLLB-200 mencetak skor rata-rata 44% lebih tinggi, sementara untuk beberapa bahasa di Afrika dan India, terjemahan NLLB-200 bahkan sekitar 70% lebih akurat,” ungkap perwakilan Facebook dalam pernyataan resminya di The Verge, melansir dari Gizmologi.id, Rabu (20/7/2022).

Mesin penerjemah ini pun tidak hanya memungkinkan Meta untuk lebih memahami penggunanya, tetapi juga menjadi aplikasi dasar yang memiliki kemungkinan untuk disematkan pada kacamata AR yang juga tengah dikembangkan oleh Meta.

Meta kemudian juga membangun FLORES-200 untuk meningkatkan kemampuan menerjemahkan pada NLLB-200. FLORES-200 sendiri merupakan sebuah kumpulan data yang memungkinkan para ilmuwan dan peneliti untuk menilai kinerja dari NLLB-200 dalam 40.000 arah bahasa yang berbeda.

Selain mendorong perkembangan dari NLLB-200 sebagai mesin penerjemah berbasis AI, Meta juga turut serta mengajak peneliti yang bekerja di bidang linguistik, terjemahan mesin, dan teknologi bahasa untuk turut menyampaikan lamaran mereka pada Facebook dan mendukung perkembangan mesin penerjemah bahasa berbasis AI.

“Kontribusi utama di sini adalah data, dan yang penting adalah 100 bahasa baru [yang dapata diterjemahkan oleh model Meta],” kata Profesor Alexander Fraser, Ahli Linguistik Komputasi di LMU Munich, Jerman.

Meta melalui Facebook juga memberikan dana hibah senilai USD 200.000 untuk penggunaan NLLB-200 yang berdampak bagi peneliti serta organisasi nirlaba dengan inisiatif yang berfokus pada keberlanjutan, ketahanan pangan, kekerasan berbasis gender, pendidikan, ataupun bidang lainnya untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dari PBB.

“Kemajuan penelitian ini akan mendukung lebih dari 25 miliar terjemahan yang disajikan setiap hari di Feed di facebook, Instagram, dan teknologi lainnya dari kami,” ungkap Facebook.

Sementara salah satu peneliti Meta AI, Angela Fan mengungkapkan bahwa kemampuan untuk membangun teknologi yang bekerja dengan baik dalam berbagai bahasa yang lebih luas akan membantu demokratisasi akses ke pengalaman imersif di dunia virtual.

NLLB kemudian akan membantu lebih banyak orang untuk dapat membaca berbagai jenis informasi dengan menggunakan bahasa pilihan mereka, dibandingkan dengan menggunakan bahasa perantara yang memiliki potensi konten salah ataupun menyebabkan sentimen tertentu.

“Kami memiliki motivasi inklusi seperti, ‘apa yang diperlukan untuk menghasilkan teknologi terjemahan yang cocok untuk semua orang?’,” kata Angela Fan.

NLLB juga dapat membantu untuk memajukan teknologi lain, seperti membantu untuk membangun asisten cerdas dengan baik dalam bahasa seperti Jawa dan Uzbekistan, ataupun membuat sistem untuk menerjemahkan film Bollywood ke takarir yang akurat dalam bahasa Swahili atau Oromo.


Bagikan artikel ini