Meta Umumkan Perkuat Riset AI dan GPU untuk Masa Depan Teknologi


Meta

Meta

Pada Kamis, 18 Januari, CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan langkah besar perusahaan dalam memperkuat tim riset kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dengan fokus pada bisnis. Inisiatif ini, yang telah diluncurkan tahun lalu, menandakan komitmen Meta untuk mengintegrasikan teknologi AI lebih dalam ke dalam produk-produknya.

Meta, sebagai raksasa sosial media, berencana untuk membangun infrastruktur yang kuat untuk mendukung pengembangan inisiatif AI ini. Zuckerberg mengungkapkan rencana perusahaan untuk memiliki sekitar 350.000 unit GPU (graphics processing units) H100 dari Nvidia pada akhir tahun ini. Dengan tambahan unit chip serupa dari pemasok lain, Meta berambisi untuk memiliki sekitar 600.000 total unit GPU pada akhir tahun, menjadikannya sebagai salah satu sistem terbesar di industri teknologi.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Meta untuk memperkuat fondasi komputasinya guna mendukung pengembangan generative AI. Meta telah menunjukkan perhatiannya terhadap teknologi ini sejak tahun lalu, dengan pembentukan tim "GenAI" setelah suksesnya model ChatGPT dari OpenAI pada akhir 2022.

Meskipun Meta tidak merinci pemasok GPU selain Nvidia, perusahaan tersebut telah menyatakan niatnya untuk menggunakan chip dari AMD. Sebelumnya, juga terdapat laporan bahwa Meta tengah mengembangkan chip serupa GPU secara internal.

Zuckerberg menjelaskan bahwa Meta saat ini sedang melatih versi ketiga dari model Llama, menekankan komitmen mereka terhadap pengembangan teknologi AI yang lebih canggih. Sejak peluncuran tim GenAI, Meta telah menghadirkan berbagai produk yang memanfaatkan kecerdasan buatan, seperti large language model Llama, alat iklan inovatif, dan chatbot "Meta AI" yang terintegrasi dengan kacamata pintar Ray-Ban.

Pentingnya investasi ini dalam AI juga dikaitkan oleh Zuckerberg dengan pergeseran visi Meta menuju metaverse yang didorong oleh Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Zuckerberg menegaskan bahwa perangkat baru, seperti kacamata pintar, akan menjadi sarana utama dalam berinteraksi dengan AI di masa depan.

Dengan langkah-langkah ini, Meta memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan teknologi AI dan semakin mendekatkan diri ke visi masa depan yang diusungnya melalui konsep metaverse.


Bagikan artikel ini