Microsoft Azure Gandeng Oracle untuk Penyederhanaan Multicloud


Cloud Provider

Ilustrasi Cloud Provider

Para pelanggan Microsoft Azure kini dapat mudah menyediakan, mengakses dan memantau layanan korporat Oracle Database di Oracle Cloud Infrastructure (OCI) dengan pengalaman interaksi yang tidak berbeda. Hal ini menyusul ketersediaan Oracle Database Service bagi Microsoft Azure oleh Oracle Corp. dan Microsoft Corp. 

Ada pun tujuan Microsoft dan Oracle memperluas kolaborasi tersebut adalah lebih menyederhanakan pengalaman multicloud dengan Oracle Database Service untuk Microsoft Azure.

Banyak pelanggan bergabung, termasuk beberapa perusahaan terbesar di dunia seperti AT&T, Marriott International, Veritas dan SGS yang ingin mendapatkan layanan terbaik dari jajaran penyedia cloud yang ada guna mengoptimalkan kinerja, skalabilitas dan kemampuan untuk mempercepat modernisasi bisnis mereka.

Disampaikan dalam keterangan tertulis bahwa Oracle Database Service untuk Microsoft Azure dibangun berdasarkan kemampuan inti Oracle Interconnect for Azure, dan memungkinkan pelanggan lebih mudah mengintegrasikan beban kerja di Microsoft Azure dengan layanan Oracle Database di OCI.

Selain itu, para pelanggan juga tidak dikenakan biaya tambahan dalam menggunakan Oracle Database Service untuk Microsoft Azure atau untuk interkoneksi jaringan, jalan keluar data atau masuknya data antara Azure dan OCI. Tetapi hanya akan membayar untuk layanan Azure atau Oracle lain yang digunakan, seperti Azure Synapse atau Oracle Autonomous Database.

“Microsoft dan Oracle memiliki sejarah panjang dalam bekerja sama untuk mendukung kebutuhan pelanggan kami. Dan kemitraan ini adalah contoh bagaimana kami menawarkan pilihan, dan fleksibilitas pelanggan saat mereka bertransformasi secara digital dengan teknologi cloud. Keputusan Oracle untuk memilih Microsoft sebagai mitra pilihannya memperdalam hubungan antara kedua perusahaan kami, dan memberikan jaminan kepada pelanggan untuk bekerja dengan dua pemimpin industri,” ujar Corporate Vice President Microsoft Cloud for Industry and Global Expansion, Corey Sanders yang dikutip Beritasatu.com, pada Minggu (24/7).

Executive Vice President Oracle Cloud Infrastructure, Clay Magouyrk menambahkan bahwa ada mitos terkenal yang menyatakan Anda tidak dapat menjalankan aplikasi nyata pada dua cloud.

“Kami sekarang dapat mematahkan mitos itu karena kami memberi pelanggan Oracle dan Microsoft kemampuan untuk dengan mudah menguji, dan menunjukkan nilai lebih dengan menggabungkan database Oracle dengan aplikasi Azure. Tidak perlu keahlian mendalam di salah satu platform kami atau konfigurasi yang rumit – siapa pun dapat menggunakan Portal Azure untuk memanfaatkan kekuatan dua cloud kami secara bersama-sama,” kata Magouyrk. 

Menurut Wakil Presiden IDC Asia Pacific Research, Simon Piff alasan utama perusahaan menjalankan strategi infrastruktur digital dengan menggunakan multiple cloud adalah karena teknologi ini dapat memberikan peluang yang lebih luas untuk mengoptimalkan penempatan beban kerja mereka.

Hal ini juga, termasuk salah satu layanan terbaik di satu platform yang menawarkan manfaat fungsional, biaya, atau waktu yang menarik bagi perusahaan atau meningkatkan pengintegrasian dan pengelolaan on-premise software yang menjalankan beban kerja yang kritikal.

“Setiap fungsionalitas yang disederhanakan dalam penyediaan interkonektivitas yang aman antara software stacks dari vendor yang berbeda sangat penting bagi CIO, terutama jika didukung oleh service-level agreement (SLA) yang disediakan antara dua platform,” tambahnya.

Menanggapi penggabungan database Oracle dengan aplikasi Azure, Chief Technology Officer AT&T, Jeremy Legg membagikan pengalamannya.

“Banyak dari beban kerja penting kami menjalankan database Oracle on-premise dalam skala besar. Saat kami memindahkan beban kerja ini ke cloud, Oracle Database Service for Azure memungkinkan kami untuk memodernisasi database Oracle ini ke layanan seperti Autonomous Database di OCI sambil memanfaatkan Microsoft Azure untuk tingkat aplikasi,” ungkap dia.

Sementara itu, Chief Technology Officer Marriott International Naveen Manga menuturkan bahwa arsitektur multicloud memungkinkannya memilih penyedia cloud terbaik untuk setiap beban kerja berdasarkan kemampuan, kinerja dan harga.

“Kemitraan OCI dan Azure mengintegrasikan kemampuan dua penyedia cloud utama, termasuk layanan Oracle Database di OCI dan kemampuan pengembangan aplikasi Azure,” katanya.


Bagikan artikel ini

Video Terkait