Microsoft Copilot Dapat Membuat Lagu Dengan Perintah Teks


Logo Microsoft Copilot

Logo Microsoft Copilot

Microsoft Copilot, melalui kemitraannya dengan platform musik berbasis AI Suno, membawa inovasi besar dengan memperkenalkan fitur menciptakan lagu melalui instruksi teks. Prosesnya sederhana, cukup dengan memberikan instruksi teks, dan algoritma AI akan menghasilkan lagu lengkap dengan lirik dan vokal secara otomatis. Tak hanya itu, fitur ini juga memungkinkan pengguna membuat lagu instrumental.

Fitur ini tidak hanya mengandalkan instruksi umum, tetapi juga menggunakan data pribadi yang dikumpulkan oleh Copilot selama penggunaan, menciptakan potensi lagu yang sangat dipersonalisasi. Pengguna harus membuka Edge, masuk ke situs web Copilot, memastikan plugin Suno aktif di bawah tab "Plugins" di sudut kanan atas. Penambahan Suno akan dirilis secara bertahap dan dijangkau oleh semua pengguna dalam beberapa minggu kedepan, sementara potensi ekspansi ke browser lain masih belum pasti.

Sementara itu, Microsoft Copilot juga memperkenalkan kemampuan merangkum video YouTube, memudahkan pengguna Microsoft Edge untuk mendapatkan informasi dari video dengan cepat. Namun, fitur ini memiliki batasan, hanya berfungsi untuk video yang dilengkapi subtitle. Mikhail Parakhin, CEO Periklanan dan Layanan Web Microsoft, menjelaskan bahwa fitur rangkuman YouTube di Copilot hanya dapat berfungsi jika video tersebut memiliki subtitle. "Jika subtitle tidak tersedia, Copilot tidak dapat merangkum video tersebut dan proses pra-pemrosesan video diperlukan untuk memastikan ketersediaan subtitle," katanya.

Tidak hanya berhenti di situ, Microsoft siap luncurkan Windows terbaru, diberi nama sandi "Hudson Valley," yang diperkirakan menjadi Windows 12. Hudson Valley menjanjikan revolusi dalam sistem operasi dengan fokus utama pada kecerdasan buatan. Kabar mengenai pembaruan ini rencananya akan dirilis pada April 2024.  Fitur unggulannya termasuk Windows Shell yang ditenagai oleh AI dan asisten AI Copilot untuk meningkatkan berbagai fungsi, seperti pencarian, peluncuran aplikasi, manajemen alur kerja, dan pemahaman konteks seperti dikutip dari Gizmochina.

Namun, integrasi mendalam AI membutuhkan perangkat keras NPU baru, dengan potensi peningkatan hingga 81 persen dalam perakitan PC AI yang dilengkapi NPU pada tahun 2027. Microsoft terus berkomitmen pada tren AI, terlihat dari pembaruan terkini di Windows 11 dan fitur-fitur AI seperti Copilot.

Dalam upaya untuk memodernisasi pengalaman web, Microsoft sedang mengembangkan Windows 12 khusus web. Ini bukan pengganti Windows 32-bit, melainkan alternatif modern dan ringan khusus untuk perangkat pendidikan tingkat dasar. Microsoft mengeksplorasi penggunaan AI dalam Microsoft Edge untuk memahami konten web dan perilaku pengguna, dengan harapan dapat bersaing dengan dominasi Chrome OS di sektor pendidikan.

Meskipun masih rumor, Windows 12 khusus web diharapkan akan dirilis pada tahun 2024, mengikuti jejak upaya modernisasi sebelumnya seperti Windows 10X. Microsoft tetap memegang tekad kuat untuk bersaing dengan Chrome OS, terutama dalam lingkup pendidikan, membuka era kreativitas dan pengalaman web yang baru.


Bagikan artikel ini