Microsoft dan Google Terapkan Teknologi AI Pada Fitur Browser


Microsoft

Logo Microsoft

Microsoft dikabarkan akan memperkenalkan mesin pencarian atau browser lebih canggih dan berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) pada akhir Maret. Sedangkan Google disebut-sebut bakal menghadirkan pesaing ChatGPT pada Mei.

Mesin pencarian (browser) Bing milik Microsoft akan didukung oleh AI yang mendukung ChatGPT. ChatGPT merupakan buatan OpenAI yang masif digunakan bulan lalu.

Bing versi ChatGPT itu bakal diluncurkan pada akhir Maret. “Bing akan menjawab beberapa permintaan pencarian daripada hanya menampilkan daftar tautan,” kata dua sumber yang mengetahui langsung rencana tersebut dikutip dari The Information, Rabu (4/1).

Microsoft berinvestasi di OpenAI US$ 1 miliar pada 2019. ChatGPT kemudian viral bulan lalu. ChatGPT buatan lembaga riset asal San Fransisco, Amerika Serikat (AS), OpenAI viral di media sosial. Ini merupakan platform berbasis AI. OpenAI didirikan  oleh Elon Musk, Sam Altman, dan beberapa peneliti pada 2015.

Sam Altman menyampaikan, ChatGPT digunakan oleh lebih dari satu juta orang dalam lima hari sejak dirilis awal Desember. “ChatGPT diluncurkan pada Kamis. Hari ini melampaui 1 juta,” kata Sam Altman melalui Twitter, bulan lalu (5/12/2022).

Berdasarkan laman resmi OpenAI, mereka melatih model AI pada ChatGPT untuk menggunakan Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF). Ini sama dengan yang digunakan pada InstructGPT, tetapi dengan sedikit perbedaan dalam penyiapan pengumpulan data.

“Kami melatih model awal menggunakan penyetelan halus yang diawasi oleh pelatih AI (yang merupakan) manusia,” kata OpenAI. Pelatihan ini memungkinkan AI berbincang dengan pengguna. ChatGPT kemudian disempurnakan dan menyelesaikan pelatihan pada awal 2022.

Sedangkan Google dikabarkan akan memperkenalkan platform pesaing ChatGPT pada Mei. Berdasarkan memo dan audio yang diterima oleh The New York Times, kehadiran ChatGPT memaksa Google mengeluarkan ‘red code’.

Melansir dari MSN, CEO Google sekaligus induk usaha, Alphabet, Sundar Pichai dikabarkan mengadakan serangkaian pertemuan untuk memperkuat strategi terkait AI. Rapat ini berujuang dengan perubahan tim.

“Karyawan Google juga diminta untuk membuat teknologi alternatif seperti DALL-E,” demikian isi laporan The New York Times dikutip dari Business Today, dua pekan lalu (25/12).

The New York Times melaporkan, tim penelitian Google yakni Trust and Safety dan divisi lainnya ditugaskan meningkatkan layanan browser seperti Google Chrome. Mereka juga diminta mengembangkan prototipe dan produk AI baru.

“Kemungkinan akan diluncurkan dalam acara Google IO pada Mei 2023,” demikian dikutip. Sebenarnya, Google memiliki aplikasi dialog chatbot seperti ChatGPT bernama LaMDA. Layanan ini diumumkan tahun lalu.

Namun The New York Times melaporkan, banyak ahli berpikir Google akan mengadopsi strategi untuk menyediakan layanan yang lebih lengkap atau menutupi kekurangan pesaing maupun produk sendiri yang sudah ada.


Bagikan artikel ini