Microsoft Luncurkan Dua Chip AI Canggih, Maia 100 dan Cobalt 100


Ilustrasi Chip AI

Ilustrasi Chip AI

Microsoft telah mengumumkan langkah besar dalam menghadapi tren maraknya kecerdasan buatan dengan merilis dua chip AI buatannya sendiri, yakni Azure Maia 100 dan Azure Cobalt 100. Pengumuman ini resmi dilakukan dalam acara Microsoft Ignite 2023, menandai langkah serius perusahaan teknologi raksasa ini dalam meningkatkan kinerja kecerdasan buatan di komputer data center yang menggunakan layanan cloud dan AI Microsoft Azure.

Azure Maia 100, yang dirancang menggunakan teknologi 5 nanometer dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), dengan kekuatan sekitar 105 miliar transistor. Chip ini memiliki peran penting dalam mengakselerasi berbagai operasi AI di layanan Azure, mencakup beragam beban kerja AI dari kemitraan Microsoft dengan teknologi layanan chatbot ChatGPT milik OpenAI.

Sementara itu, Azure Cobalt 100 merupakan CPU AI berarsitektur ARM yang memiliki 128 unit inti (128-core). CPU ini ditujukan untuk menjalankan beragam beban kerja AI di komputer server dan data center, mulai dari melatih model pembelajaran AI (Large Language Model/LLM) hingga memprediksi kueri yang diminta pengguna dengan cepat dan akurat.

Menariknya, kedua chip ini tidak akan dijual ke konsumen secara umum. Melainkan, mereka akan dipaketkan bersama layanan software cloud dan AI yang ditawarkan Microsoft melalui bisnis Azure pada tahun 2024 mendatang. Scott Guthrie, Executive Vice President Microsoft Cloud and AI, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memposisikan kedua chip sebagai fondasi dan solusi alternatif untuk semua operasi dan beban kerja AI di Microsoft di masa mendatang.

Keputusan Microsoft untuk memproduksi chip AI sendiri juga diketahui menjadi strategi untuk mengurangi ketergantungan pada Nvidia, pemasok chip AI terkemuka di dunia. Langka dan mahalnya chip AI Nvidia, seperti Nvidia H100 yang dijual dengan harga mencapai 40.000 dolar AS per unit, menjadi dorongan bagi Microsoft untuk menciptakan solusi AI yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas tinggi.

Guthrie menegaskan bahwa kedua chip AI ini hadir dengan tujuan memberikan solusi AI yang lebih baik kepada konsumen dan mitra Microsoft, dengan biaya penerapan yang lebih terjangkau. Langkah ini juga sekaligus menjadi respons atas penawaran AI dari pesaing Microsoft Azure, Amazon Web Services, yang menggunakan chip seri Graviton buatan sendiri untuk menopang beban kerja AI-nya. Microsoft Azure Maia 100 dan Cobalt 100 diharapkan akan membawa inovasi dan efisiensi dalam ekosistem AI, membuka babak baru dalam persaingan teknologi kecerdasan buatan.


Bagikan artikel ini