Microsoft Menghentikan WordPad Setelah Hampir 30 Tahun


Microsoft

Logo Microsoft

Microsoft mengambil langkah besar dengan mengumumkan pensiunnya aplikasi WordPad, salah satu editor teks yang telah menjadi bagian integral dari sistem operasi Windows selama hampir tiga dekade. Keputusan ini diungkapkan melalui Windows Insider Blog sebagai bagian dari patch notes untuk Windows 11 Insider build 26020.

WordPad, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995 sebagai bagian dari Windows 95, sekarang dianggap sebagai fitur yang 'deprecated' oleh Microsoft. Ini berarti aplikasi tersebut tidak lagi didukung atau dikelola oleh pengembangnya dan akan dihapus dari versi-versi mendatang.

Saat diluncurkan, WordPad dihadirkan sebagai alternatif canggih dari Notepad, yang pertama kali dirilis pada tahun 1983. Dengan fungsi mirip Microsoft Word, aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman pengeditan teks yang lebih kaya dan fungsional, seperti dikutip dari Gizmodo, Senin (8/1/2024).

Namun, perkembangan WordPad melambat seiring waktu, dan keputusan Microsoft untuk menghentikan aplikasi ini sejalan dengan tren peningkatan fitur pada Notepad, yang menerima pembaruan seperti mode gelap, tab, dan penyimpanan otomatis.

Pensiunan WordPad juga memberikan saran kepada pengguna untuk beralih ke Microsoft Word untuk mengolah dokumen teks dalam format seperti .doc dan .rtf. Untuk dokumen teks biasa dalam format .txt, Notepad tetap menjadi pilihan yang direkomendasikan.

Langkah ini memberikan gambaran tentang arah strategis Microsoft dalam mengelola portofolio aplikasi bawaan Windows. Sementara WordPad digantikan oleh aplikasi pengolah kata yang lebih canggih, Microsoft juga mengumumkan penghapusan aplikasi People, dengan sebagian besar fiturnya dipindahkan ke Outlook untuk Windows.

Penghentian WordPad bukan hanya sekedar penghapusan aplikasi tetapi juga mencerminkan evolusi dalam kebijakan pengembangan Microsoft. Pembaruan Windows 11 Insider build 26020 memberikan gambaran tentang fokus perusahaan untuk memajukan dan menyempurnakan pengalaman pengguna, termasuk manajemen aplikasi bawaan yang sudah tidak relevan.


Bagikan artikel ini