NetApp Akuisisi Spot, Pacu Layanan Public Cloud
- Danang Wahyu Suryono
- •
- 12 Jun 2020 15.20 WIB
NetApp, perusahaan penyedia layanan data cloud global mengakusisi Spot, perusahaan manajemen komputasi dan optimalisasi biaya pada public cloud. Akuisisi untuk memperkuat ambisi perusahaan di sektor Application Driven Infrastructure. Sementara untuk nilai akuisisi tidak disebutkan oleh perusahaan.
Application Driven Infrastructure yang dimiliki Spot mempunyai tujuan untuk membantu pelanggan agar bisa melakukan penghematan hingga 90 persen dari biaya komputasi dan storage cloud mereka. Selain itu juga dapat mempercepat adopsi public cloud.
"Dalam era public cloud saat ini, kecepatan adalah skala terbaru. Namun, pemborosan pada public clouds yang didorong oleh sumber daya yang tidak digunakan dan terlalu banyak tersedia menjadi masalah yang signifikan di kalangan pelanggan dan masalah yang makin besar akan memperlambat adopsi public cloud," ujar Anthony Lye, Senior Vice President and General Manager, Public Cloud Services, NetApp dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/6/2020).
Public cloud memiliki kecepatan dan fleksibilitas dalam bernavigasi di era New Normal. Hal itu membuat perusahaan menemukan cara baru untuk bekerja, berinteraksi, dan menjalankan bisnis. Layanan cloud yang belum dioptimalkan dapat menjadi sangat mahal dari segi biaya. Dampaknya, transformasi bisnis berlangsung lambat.
Untuk mengatasi tantangan ini, Application Driven Infrastructure akan mendorong performa dan biaya untuk penyimpanan dan komputasi kepada kemampuan terbaiknya. Keduanya dijalankan sambil mempertahankan service-level agreement (SLA) dan service-level objective (SLO).
"Kombinasi dari platform shared storage untuk block, file, dan object terkemuka dari NetApp serta platform komputasi dari Spot akan memberikan solusi terdepan untuk optimalisasi biaya yang berkelanjutan bagi semua beban kerja, baik di cloud native maupun legacy," lanjut Anthony.
Spot menawarkan kombinasi sarana untuk visibilitas dan automatisasi yang secara kontinu mendorong optimalisasi workload dalam satu platform sekaligus mempertahankan SLA dan SLO. Hal ini mengurangi beban tim DevOps, CloudOps, dan FinOps serta mengurangi kompleksitas pengelolaan, scaling, penyetelan, dan pengoptimalan sumber pada cloud sehingga mereka dapat fokus pada inovasi bisnis di bawah kendali anggaran yang dapat dikontrol.
"Kami sangat menantikan untuk bergabung dengan keluarga NetApp dan membangun bersama masa depan Application Driven Infrastructure serta membantu pelanggan untuk memindahkan lebih banyak workload di cloud," kata Amiram Shachar, Founder dan CEO Spot.
Transaksi ini ditargetkan akan selesai pada paruh pertama tahun fiskal NetApp.