Pandemi Menjadikan Teknologi IoT Mulai Berkembang di Indonesia


Internet Of Things

Ilustrasi Internet Of Things

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu permasalahan bagi dunia termasuk Indonesia. Segala cara telah dilakukan untuk mencegah penyebaran Pandemi Covid-19 ini termasuk pembatasan kontak antar manusia atau Social Distancing. Belum terbiasanya masyarakat Indonesia dalam menerapkan pembatasan kontak antar manusia atau social distancing serta keterbatasannya sistem untuk melakukan social distancing menjadi permasalahan bagi masyarakat Indonesia.

Moshe Panjaitan, CEO PT. Miota International Technology, melihat dasar kondisi tersebut menilai Indonesia harus menemukan solusi untuk menghadapi Pandemi Covid-19 ini. Moshe mengungkapkan, "Impelementasi IoT (Internet of Things) dapat membantu meminimalisir kontak antar manusia dan dapat menjadi jawaban permasalahan ini," Jakarta, Kamis (10/9). "Mengurangi kontak dengan manusia merupakan hal yang penting untuk menahan laju pandemi, dengan mengubah banyak pekerjaan manual menjadi digital." Jelas Co Founder Perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan Internet Of Things.

“Jadi, dengan merubah pekerjaan dari manual ke digital, kita harus tetap menjaga jarak atau kontak dengan manuasia di saat pandemi ini, juga dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi. Anda tidak akan mengalami kerugian dalam hal efiesiensi seperti kebocoran. Anda pun tahu darimana asal data tersebut," jelas Moshe.

Internet of Things memiliki banyak kegunaan dan dapat diadopsi diberbagai sektor Industri, seperti yang diungkapkan oleh Moshe. Moshe juga menambahkan pengembangan terbaru Miota City atau yang lebih dikenal dengan Smart City yang sedang dikembangkan oleh Miota ini sangat memungkinkan untuk memonitor penggunaan listrik, air dan gas dengan lebih efisien tanpa melakukan kontak dengan manusia dan Miota tengah mengintegrasikan solusi end to end managed service.

“Dimana kita memegang mulai dari hardware, desain hardware, firmware, software, konektifitas serta infrastruktur, dan big data. Hal tersebut memungkinkan setiap orang akan mendapat efisiensi dan juga transparansi. Hal tersebut juga memungkinkan anda memonitor dengan lebih efisien tanpa melakukan kontak dengan manusia," ujar Moshe.

Namun implementasi Internet of Things di Indonesia masih sangat rendah, oleh sebab itu penerapan Internet of Things di Indonesia perlu didongkrak. “Harus diakui implementasi IoT di Indonesia masih sangat rendah, mungkin karena tak banyak orang yang bisa menggunakan dengan baik. Saya kira implementasi IoT tidak kurang dari 10%,” ungkap Moshe.

Dalam rangka memajukan dan mendorong penerapan Internet of Things di Indonesia, untuk mengimplementasikan sistem Internet of Things yaitu pengelolaan listrik Miota bekerja sama dengan Muba Electric Power (MEP) dalam waktu dekat. Kerja sama sebagai bentuk nyata Miota untuk penerapan end to end solution Miota City atau yang disebut dengan Smart City.

“Ada banyak masalah yang bisa diselesaikan oleh IoT. Oleh karena itu, kami melihat ada banyak sekali inefisiensi dan nontransparansi di lapangan, terutama di perusahaan dan industri. Dengan kemajuan teknologi, hal tersebut bisa diatasi menggunakan platform IoT end to end managed service dari Miota,” kata Moshe.


Bagikan artikel ini