Revitalisasi Kesehatan dengan ChatGPT : 84% Diagnosis Akurat


Ilustrasi Industri Farmasi

Ilustrasi Industri Farmasi

Sebuah penelitian terbaru yang melibatkan 2.000 orang dewasa di Amerika Serikat mengungkap hasil menarik terkait pemanfaatan kecerdasan buatan dalam dunia kesehatan. Menurut survei yang dilakukan oleh UserTesting, sebanyak 52% responden telah menggunakan Large Languge Model seperti ChatGPT untuk mendapatkan diagnosis terkait gejala penyakit mereka. Yang lebih mengejutkan, 84% dari mereka menyatakan bahwa diagnosis yang diberikan oleh ChatGPT dianggap akurat setelah berkonsultasi dengan dokter.

Tingginya tingkat kepercayaan terhadap teknologi AI, khususnya di bidang kesehatan, menjadi sorotan utama dalam penelitian ini. Berbeda dengan orang Inggris dan Australia yang lebih skeptis, hanya 6% orang Amerika yang menyatakan tidak mempercayai AI untuk tugas-tugas kesehatan.

Forbes melaporkan bahwa tren ini sejalan dengan kecenderungan masyarakat Amerika mencari solusi perawatan kesehatan di luar setting tradisional dokter dan rumah sakit. Keterbatasan akses, biaya tambahan, dan kendala dalam membuat janji temu membuat alternatif AI semakin menarik bagi sekitar 26 juta orang tanpa asuransi kesehatan.

Lija Hogan, pemimpin strategi penelitian di UserTesting, menyoroti pentingnya kolaborasi antara dokter dan AI dalam merancang solusi perawatan kesehatan yang terjangkau dan efisien. Meskipun AI dapat memberikan diagnosis yang akurat, keberhasilannya tetap terkait erat dengan bagaimana dokter dan pasien memanfaatkannya.

"Meningkatnya prevalensi perawatan kesehatan atau bahkan kurangnya akses biasa di Amerika berarti bahwa AI akan dimasukkan ke dalam perjalanan perawatan kesehatan untuk memberikan perawatan pada skala yang kita butuhkan seiring bertambahnya usia negara ini," kata Lija Hogan, yang memimpin strategi penelitian di UserTesting.

Namun, perlu diingat bahwa sistem yang terhubung antara profesional medis dan AI masih dalam tahap pengembangan. "Ini berarti kita harus mencari tahu pagar pembatas yang tepat untuk memastikan orang-orang mendapatkan saran berkualitas tinggi dalam konteks yang tepat dan bagaimana menghubungkan pasien dengan penyedia layanan kesehatan," ujarnya. Diperlukan pemahaman bersama untuk menemukan batasan dan memastikan bahwa AI memberikan saran berkualitas tinggi dalam konteks yang tepat, sambil tetap menghubungkan pasien dengan layanan kesehatan yang diperlukan.


Bagikan artikel ini