Persiapkan Talenta Digital, Samsung Gelar Kompetensi AI dan IoT 


Logo Samsung

Logo Samsung

Sebuah langkah maju dalam pemberdayaan generasi muda Indonesia telah diambil oleh Samsung Innovation Campus (SIC). Program ini telah memasuki batch kelima dengan fokus utama pada pengembangan kompetensi di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan Internet of Things (IoT). Dalam konteks pertumbuhan teknologi yang pesat, kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dalam bidang AI dan IoT menjadi semakin mendesak. Menanggapi tantangan ini, SIC berperan penting dalam mencetak talenta-talenta digital yang siap bersaing di era digital.

Sebuah survei menunjukkan bahwa 75% penduduk Indonesia antusias terhadap pemanfaatan teknologi berbasis AI, percaya bahwa teknologi ini dapat mempercepat berbagai tugas dan pekerjaan. Tak hanya itu, kontribusi AI terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diprediksi mencapai US$366 miliar pada tahun 2030. Namun, kekurangan tenaga digital yang mahir dalam AI dan teknologi informasi, komunikasi, dan teknologi (TIK) secara keseluruhan menjadi tantangan utama. Saat ini, hanya 1% dari angkatan kerja Indonesia memiliki keterampilan digital tingkat lanjutan, sementara 50% masih berada pada tingkat dasar dan menengah.

Kekurangan talenta digital ini menjadi perhatian bersama, terutama mengingat pentingnya persaingan di pasar tenaga kerja baik domestik maupun internasional. Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah melalui Peraturan Presiden Nomor 68 tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi, dengan harapan meningkatkan kualitas dan kompetensi generasi muda di bidang TIK.

Samsung Innovation Campus (SIC) hadir sebagai inisiatif untuk mengisi kesenjangan keterampilan digital di Indonesia. Melalui program pelatihan formal yang mencakup AI, IoT, dan Coding & Programming, SIC bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga soft skill dan pengembangan karir bagi peserta. Program ini memungkinkan para peserta untuk menciptakan prototipe produk teknologi yang dapat mengatasi tantangan sehari-hari di sekitar mereka.

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, menekankan pentingnya persiapan talenta muda dalam menghadapi permintaan industri yang semakin meningkat akan keterampilan AI.  “AI telah memungkinkan industri  menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan. Melalui Samsung Innovation Campus, kami mempersiapkan talenta-talenta muda Indonesia  dengan keterampilan AI, agar mereka memiliki daya saing tinggi di tengah kebutuhan yang ada. Program ini juga akan membekali guru-guru dan dosen dengan kemahiran TIK untuk mengembangkan proses belajar mengajar yang lebih berkualitas,” kata Ennita dikutip dari laman resmi samsung.

Dukungan dari Pemerintah dan Pihak Pendidikan

Pihak pemerintah, seperti Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, serta Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, mengatakan “Kami senang Samsung Innovation Campus juga berfokus pada kemahiran AI siswa. Dengan keterampilan AI, siswa diharapkan semakin kreatif dan bernalar kritis, sehingga lebih mudah mengidentifikasi, menganalisis dan menemukan solusi permasalahan di sekitarnya. Hal ini sejalan dengan visi Kemendikbudristek membentuk siswa yang memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global. Program ini juga dapat menjadi salah satu  wadah untuk mempersiapkan siswa-siswi SMA sederajat dan mahasiswa memiliki keterampilan digital yang sangat dibutuhkan industri, sehingga menjadi bekal yang berharga bagi mereka dalam melanjutkan studi maupun berkarier di masa yang mendatang”.

Muhammad Ali Ramdani, Direktur Jendral Pendidikan Islam, mengapresiasi kesempatan yang diberikan oleh SIC kepada siswa dan guru madrasah untuk meningkatkan keterampilan abad 21. Program ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.  “SIC menjadi ajang pendidikan yang sangat ditunggu. Ditambah dengan pengayaan keahlian di bidang AI, kami percaya siswa-siswi madrasah dan mahasiswa kelak dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat,” kata Muhammad Ali.

Pendaftaran dan Proses Seleksi

Proses pendaftaran untuk SIC Batch 5 2023/2024 telah dibuka, dengan tambahan waktu pendaftaran bagi mahasiswa hingga 11 Februari 2024. Program ini terbuka bagi pelajar SMK, SMA, MA, dan mahasiswa aktif dari berbagai universitas dan politeknik di seluruh Indonesia. Setiap tim terdiri dari 4 anggota dari sekolah yang sama, dengan pendampingan guru yang ditunjuk.

Para peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian program SIC Batch 5 yang akan berlangsung selama 6 bulan, mulai dari Februari hingga Juli 2024. Selain AI Course, SIC Batch 5 juga memberikan pelatihan soft skills & career development sebagai tambahan untuk mempersiapkan peserta menghadapi perubahan di dunia industri.

Rangkaian Program dan Seleksi Tim

Program SIC Batch 5 akan mencakup AI Course yang terdiri dari berbagai mata pelajaran seperti data science & AI, probability & statistic, machine learning, dan deep learning. Selain itu, program juga menggelar Training of Trainer yang diharapkan dapat menciptakan agen digital di lingkungan sekitar.

Proses seleksi tim akan dilakukan melalui berbagai tahapan, dimulai dari logic test, pelatihan Coding & Programming, hingga IoT dan AI Bootcamp. Tim terbaik akan dipilih melalui babak semifinal dan final, dengan penghargaan bagi juara 1, 2, dan 3 dari tiap kategori.

Samsung Innovation Campus (SIC) merupakan inisiatif yang sangat positif dalam menjembatani kesenjangan keterampilan digital di Indonesia. Melalui program-programnya, SIC tidak hanya mencetak talenta-talenta digital muda, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang relevan dengan tuntutan industri. Dukungan dari pemerintah dan pihak pendidikan menjadi landasan kuat bagi kesuksesan program ini. Dengan adanya SIC Batch 5, diharapkan akan lahir generasi muda Indonesia yang siap menghadapi tantangan di era digital dan mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.


Bagikan artikel ini