Solusi Efisiensi Industri Manufaktur di Era Industri 4.0


Ilustrasi Industri Manufaktur

Ilustrasi Industri Manufaktur

Pada era Industri 4.0, Indonesia berupaya menjadi kekuatan ekonomi global melalui sektor manufaktur. Ronny P Sasmita, Senior Analyst Indonesia Strategic and Economic Action Institution, menyatakan bahwa transformasi digital dalam industri manufaktur menjadi kunci di era ini. Pelaku industri dihadapkan pada tuntutan untuk mengoptimalkan sistem produksi melalui otomasi digital dan pemanfaatan Internet of Things (IoT).

Dalam acara Mobil Connect: Business Insights Exchange yang diselenggarakan oleh PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) di Manufacturing Expo 2023, Ronny menjelaskan bahwa era Industri 4.0 membuka peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, keselamatan kerja, serta daya saing industri. Hal ini menegaskan pentingnya adaptasi terhadap perubahan, termasuk perubahan mindset dan persiapan terhadap era digitalisasi dan robotik.

Dukungan Dadang Asikin, Chairman Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia, menyoroti perlunya kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem industri 4.0 yang berkelanjutan. Infrastruktur seperti internet, kecerdasan buatan, dan tenaga kerja terampil menjadi kunci dalam mengatur kinerja dan efisiensi produksi di era Industri 4.0.

“Menyambut Industri 4.0, perlu ada perubahan mindset dengan mempersiapkan diri terhadap trend baru yang mulai bergeser pada era digitalisasi atau robotik. Pentingnya dukungan infrastruktur seperti internet, artificial intelligence dan tenaga kerja yang terampil juga sangat diperlukan untuk mengatur kinerja dan efisiensi produksi di era industri 4.0. Dengan kolaborasi penthahelix antara akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas,dan media diharapkan  bisa mengembangkan ekosistem industri 4.0 yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pihak,” ujarnya.

Salah satu dampak positif dari tren efisiensi di era Industri 4.0 adalah peningkatan permintaan terhadap solusi pelumasan industri manufaktur. Lukman Hakim, B2B Commercial Sales General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, menjelaskan bahwa meskipun semua mesin membutuhkan pelumas, mesin dengan tingkat produktivitas dan presisi tinggi menuntut solusi pelumasan berteknologi tinggi.

“ExxonMobil akan mendukung visi pemerintah dalam usaha efisiensi dan produktivitas industri di Indonesia. Kami akan terus mengembangkan produk pelumasan dan layanan khusus untuk industri plastik, tekstil, pengolahan logam, dan FMCG,” ungkap Lukman.

EMLI turut merespons tren industri manufaktur dengan memperkenalkan rangkaian produk pelumas varian khusus untuk mesin Computer Numerical Control (CNC) di Manufacturing Expo 2023. Produk ini diharapkan dapat membantu pengguna mesin CNC menjaga presisi dan mendapatkan perlindungan optimal, sejalan dengan tujuan efisiensi dan produktivitas industri di Indonesia.


Bagikan artikel ini