SUN Energy Hadirkan Teknologi Pemantau PLTS Berbasis IoT


Internet Of Things

Ilustrasi Internet Of Things

Transisi untuk menggunakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan saat ini tengah berlangsung dengan pesat. PLN pun mencatat bahwa lebih dari 5.000 konsumen di Indonesia telah memanfaatkan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Energi surya sendiri disebut akan menjadi salah satu sumber energi alternatif masa depan, dengan riset yang terus dilakukan untuk menyediakan sumber energi dengan biaya yang lebih murah dan penyerapan yang meningkat.

Maka untuk mendukung upaya pemanfaatan potensi energi surya, startup energi terbarukan SUN Energy kemudian menghadirkan SUN Energy Tech Space yang merupakan ruang pemantauan kinerja PLTS berbasis teknologi internet of things (IoT).

SUN Energy Tech Space sendiri merupakan hasil kerja sama SUN Energy dengan Huawei dengan fitur perangkat yang mengedepankan aspek keselamatan proaktif, kemudian memberikan perkembangan teknologi dengan dukungan Huawei seperti konektivitas IoT, layanan cloud computing, serta artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Sistem perangkat yang dipasang mampu mengidentifikasi, menginformasikan, serta mendiagnosis masalah. Kegiatan operasi dan pemeliharaan sistem energi surya di lokasi pelanggan dapat diawasi secara real time selama 24/7,” kata CEO SUN Energy Philip Lee dalam keterangannya, melansir dari TechinAsia.com, Jumat (15/7/2022).

Pemanfaatan teknologi yang dimiliki Huawei dalam SUN Energy Tech Space ini kemudian juga membuat pemantauan PLTS dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun. Oleh karena itu, SUN Energy kemudian dapat memantau serta mengontrol sistem PLTS miliknya yang tersebar di Indonesia hingga Thailand.

Selain mengembangkan layanan melalui SUN Energy Tech Space, perusahaan juga memiliki rencana untuk menguatkan solusi sistem energi surya bagi pelanggan residensial melalui SUN Terra serta SUN Mobility, yang menaungi fasilitas mobil listrik OtoPods.

“Kami akan berkolaborasi juga dengan manufaktur Hyundai atau Nissan, di mana mereka sudah punya charging station mobil listrik. Mereka bisa on board masuk ke dalam software kami,” tutur CEO SUN Terra & SUN Mobility Fanda Soesilo.

SUN Energy pun terus berkomitmen untuk menyediakan layanan terintegrasi yang berbasis teknologi, terutama dalam mendukung pemanfaatan potensi energi surya sebagai sumber energi alternatif masa depan.


Bagikan artikel ini