Survei Mastel: Perusahaan Paling Berminat Implementasikan IoT


Internet Of Things

Ilustrasi Internet Of Things

Sejumlah perusahaan lebih memilih mengimplementasikan internet of things (IoT) yang terhubung dengan jaringan seluler atau WiFi untuk mendukung operasional perusahaan. Peluang operator seluler untuk memacu pendapatan dari solusi IoT pun terbuka lebar pada tahun depan, terlebih dengan diluncurkannya jaringan 5G.

Hal ini berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) mengenai implementasi IoT, artificial intelligence (AI), dan big data yang mengungkap bahwa dari 40 responden perusahaan yang diteliti, 62,5 persen responden menggunakan solusi IoT yang terhubung dengan jaringan seluler dan WiFi.

Jaringan seluler yang digunakan tersebut, antara lain adalah GPRS, 3G, 4G, serta narrow band IoT. Sementara solusi berbasis jaringan satelit yang digunakan perusahaan adalah sebesar 25 persen dari responden, Radio LoRa sebanyak 37,5 persen, dan SigFox 12,5 persen.

Teguh Prasetya, Ketua Bidang Triota Mastel menyampaikan bahwa solusi IoT berbasis WiFi dan jaringan seluler mendominasi solusi IoT yang digunakan oleh sejumlah perusahaan di tahun 2021. Kondisi ini pun diprediksi masih akan terjadi pada tahun yang akan datang.

“Terutama dengan jaringan seluler 5G yang sudah ada, maka diharapkan solusi IoT bagi perusahaan akan lebih bagus dan murah lagi kedepannya,” kata Teguh dalam keterangannya, melansir dari Bisnis.com, Senin (20/12/2021).

Teguh kemudian menambahkan pula bahwa solusi WiFi kedepannya juga akan berkembang dengan WiFi 6. Hal ini kemudian akan membuat solusi IoT berbasis jaringan seluler dan WiFi mendominasi berbagai perangkat IoT di tahun mendatang. 

Teguh memperkirakan bahwa IoT yang terhubung dengan dua jaringan konektivitas kedepannya akan semakin murah, sekaligus tetap memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga perusahaan tetap memperoleh keuntungan.

“Alternatif LoRA juga tumbuh untuk mengisi gap di antara dua konektivitas jaringan tersebut,” papar Teguh.

Berdasarkan laporan survei dari Mastel, Teguh juga menyampaikan bahwa proyeksi untuk pertumbuhan industri IoT tahun depan sangatlah cemerlang. Hal ini dikarenakan sebanyak 91,3 persen responden perusahaan telah mengetahui solusi IoT serta manfaatnya, sehingga perusahaan yang menyediakan solusi IoT hanya perlu menyiapkan solusi yang tepat bagi calon klien mereka.

Solusi yang tepat kemudian akan membuat keraguan perusahaan untuk mengimplementasikan IoT berkurang, sehingga perusahaan yang awalnya berencana untuk melakukan implementasi IoT pada 5 hingga 10 tahun mendatang bisa mempercepat implementasi mereka.


Bagikan artikel ini