IoT Jadi Solusi Atasi Kekeringan dan Ketersediaan Air Bersih


IOT

Ilustrasi IOT

Pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) menjadi salah satu solusi potensial dalam mengatasi permasalahan kekeringan dan ketersediaan air bersih.

Melalui sistem pengkodensasian udara, teknologi ini mampu digunakan untuk memproduksi air secara langsung. Bahkan, pemanfaatannya ini telah banyak digunakan oleh beberapa negara yang memiliki kondisi geografis yang sulit untuk memperoleh sumber daya air yang cukup.

Aryo Eko Saputro selaku Product Manager Embun 360 PT Widya Imersif Teknologi menyatakan, saat ini teknologi IoT telah banyak mengambil peran dalam permasalahan persediaan air.

"Di Indonesia sendiri, teknologi ini akan sangat pas jika diterapkan pada daerah yang secara geografis memiliki kondisi alam yang gersang, kering dan seringkali mengalami krisis air seperti beberapa wilayah di Jawa Timur, NTB dan NTT," katanya, Selasa (9/5/2023).

Menurut Aryo, hadirnya teknologi ini bisa menjadi solusi yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan air di daerah yang sangat membutuhkan.

Ia menambahkan bahwa saat ini teknologi tersebut juga telah mulai dikembangkan di Indonesia, salah satunya Embun 360 karya PT Widya Imersif Teknologi. Perangkat berbasis IoT ini mampu mengubah udara menjadi air siap minum melalui sistem pemanenan air.

Aryo menerangkan prinsip kerja Embun 360 ini sebenarnya sangat sederhana. Udara yang ada di sekitar akan disaring menggunakan sistem filtrasi nano yang dikendalikan secara canggih oleh mikro komputer dengan kontrol sistem terintegrasi.

"Setelah itu baru kemudian diubah menjadi air. Karena telah melewati proses pemurnian filtrasi maka air yang dihasilkan higienis dan siap untuk diminum", ujar Aryo.

Keberadaan inovasi ini nantinya akan menjadi solusi atas permasalahan air bersih yang masih menjadi ancaman bagi beberapa daerah di Indonesia. Pemanfaatan teknologi juga menjadi solusi yang ramah lingkungan. Namun sayangnya Embun 360 belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Hal itu disebabkan masih terkendalanya pendistribusian perangkat canggih tersebut ke daerah yang membutuhkan. Untuk itu Widya Imersif terus mendorong kerjasama dengan lembaga sosial dan kemanusiaan yang ada di Indonesia.

Raka Adhitama selaku Business Development PT Widya Imersif Teknologi menjelaskan, pihaknya ingin kebermanfaatan Embun 360 benar-benar dapat dirasakan.

"Kami akan terus mendorong agar inovasi ini dapat digunakan untuk menghasilkan air di daerah yang membutuhkan. Oleh karena itu kami akan menjalin kerjasama dengan lembaga sosial dan kemanusiaan atau NGO yang ada di seluruh Indonesia untuk berkolaborasi," ucapnya.

Raka menyebutkan, sebagai negara tropis yang memiliki sumber daya alam melimpah, Indonesia memiliki banyak tantangan dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi.

Salah satunya yaitu munculnya ancaman kekeringan dan permasalahan air bersih di beberapa daerah sebagai dampak pemanasan global. Meningkatnya emisi gas rumah kaca yang tidak terkendali menyebabkan peningkatan suhu udara hingga perubahan pola hujan yang terjadi.

"Hadirnya permasalahan tersebut tentu harus segera mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Ancaman kekeringan dan permasalahan air bersih yang tidak segera terselesaikan akan menyambung mata rantai permasalahan. Tidak hanya masalah kesehatan, permasalahan sosial juga dapat terjadi," jelasnya. 


Bagikan artikel ini