Google DeepMind Ciptakan Tiga Model Robotik Baru


Google

Google

Google DeepMind, perusahaan kecerdasan buatan yang menjadi bagian dari Alphabet, mengukir terobosan baru dalam bidang robotika dengan menciptakan tiga model canggih yang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan robot secara signifikan.

Pertama-tama, AutoRT, salah satu sistem yang mereka kembangkan, berlandaskan pada model Robotics Transformers (RT). AutoRT diakui sebagai komponen penting untuk meningkatkan pembelajaran robotika dengan menggabungkan Large Language Model (LLM) dan model kontrol robot RT-1 dan RT-2. “Sistem ini dengan aman mengatur sebanyak 20 robot secara bersamaan, dan total hingga 52 robot unik, di berbagai gedung perkantoran, mengumpulkan kumpulan data beragam yang terdiri dari 77.000 uji coba robotik dalam 6.650 tugas unik,” kata tim Robotika Google DeepMind dikutip dari VOI Indonesia.

Selanjutnya, Self-Adaptive Robust Attention for Robotics Transformers (SARA-RT) merupakan arsitektur jaringan saraf RT yang diklaim lebih akurat dan lebih cepat dibandingkan dengan model sebelumnya. Dengan metode penyempurnaan baru, yaitu up-training, SARA-RT membuat model robot menjadi lebih efisien, memungkinkan robot bekerja lebih cepat sesuai dengan tugasnya. Tim pengembang menjelaskan  “Kami merancang sistem kami agar mudah digunakan dan berharap banyak peneliti dan praktisi akan menerapkannya dalam bidang robotika dan lainnya karena SARA memberikan resep universal untuk mempercepat Transformers.”

Model ketiga yang tak kalah penting adalah RT-Trajectory. Model ini menambahkan garis visual untuk menggambarkan gerakan robot dalam video pelatihan. Dengan menggunakan lintasan 2D yang diambil dari kumpulan data pelatihan, RT-Trajectory berhasil meningkatkan kinerja robot dua kali lipat dalam uji coba yang dilakukan oleh DeepMind. Lintasan visual ini memberikan petunjuk praktis di tingkat rendah dan dapat disesuaikan dengan mudah ke platform robot yang berbeda. “RT-Trajectory dapat membuat lintasan dengan menonton demonstrasi manusia mengenai tugas yang diinginkan, dan bahkan menerima sketsa yang digambar tangan. Dan itu dapat dengan mudah diadaptasi ke platform robot yang berbeda,” tutup tim Robotika DeepMind.

Tim Robotika Google DeepMind menjelaskan bahwa RT-Trajectory mampu membuat lintasan dengan mengamati demonstrasi manusia terkait tugas yang diinginkan, bahkan menerima sketsa yang digambar tangan. Keseluruhan, ketiga model ini diharapkan dapat membawa perkembangan signifikan dalam dunia robotika dengan meningkatkan kemampuan robot dalam pengambilan keputusan dan navigasi lingkungan.


Bagikan artikel ini