Aplikasi Zoom Bakal Miliki Fitur Penerjemah Bahasa Berbasis AI


Artificial Intelligence

Ilustrasi Artificial Intelligence

Aplikasi video konferensi Zoom mengakuisisi startup Kites GmbH (Karlsruhe Information Technology Solutions) yang fokus dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) untuk software terjemahan secara real-time. Tentunya, solusi itu sangat bermanfaat untuk platform video chat atau konferensi apabila peserta menggunakan bahasa yang berbeda.

Nantinya, Zoom memiliki fitur penerjemahan bahasa secara real-time di masa yang akan datang. Saat ini Zoom hanya memiliki fitur transcription yang lebih mirip dengan subtitle dan menampilkan kalimat yang diucapkan peserta Zoom.

Sayangya, fitur transciption itu baru tersedia dalam bahasa Inggris saja. Dengan mengakuisisi startup asal Jerman itu, bukan tidak mungkin opsi bahasa yang tersedia akan lebih banyak.

"Solusi mesin terjemahan (machine translation/MT) akan menjadi kunci untuk meningkatkan platform kami bagi pengguna Zoom di seluruh dunia," ungkap Velchamy Sankarlingam, President of Product and Engineering Zoom dalam sebuah posting blog berisi pengumuman akuisisi. 

"Dengan misi kami yang selaras untuk membuat kolaborasi tanpa friksi, terlepas dari bahasa, letak geografis, atau batas lainnya, kami yakin tim Kites akan cocok dengan (tim) Zoom," imbuh Sankarlingam  yang dikutip, Kamis (8/7). 

Dilansir dari Info Komputer, Kites GmBH didirikan tahun 2015 oleh para akademisi dari Karlsruhe Institute of Technology (KIT). Dua co-founder, yakni Dr. Alex Waibel dan Dr. Sebastian Stüker merupakan peneliti di kampus KIT. Perusahaan kecil ini hanya memiliki total 12 orang periset.

Sayangnya, tidak disebutkan berapa nilai yang digelontorkan Zoom untuk membeli startup asal Jerman itu. Zoom juga belum membeberkan kapan teknologi Kite GmbH akan diimplementasikan ke aplikasinya.

Usai akuisisi, tim Kite GmbH akan tetap bekerja di Jerman. Zoom  juga akan menjajaki rencana pembangunan pusat penelitian untuk pengembangan software mesin terjemahan lebih lanjut. Sementara itu, Dr.Waibel ditunjuk menjadi Zoom Research Fellow, di mana dia akan menjadi penasihat bagi tim peneliti mesin terjemahan Zoom.


Bagikan artikel ini