Mengenal Claude 4 dari Anthropic: AI Super untuk Programmer Moder
- Rita Puspita Sari
- •
- 29 Mei 2025 21.05 WIB

Ilustrasi Claude 4
Pada tanggal 22 Mei 2025, dunia kecerdasan buatan (AI) kembali dihebohkan dengan peluncuran dua model terbaru dari Anthropic, perusahaan AI yang dikenal dengan pendekatan etis dan inovatif dalam pengembangan teknologi AI. Dua model baru ini adalah Claude Opus 4 dan Claude Sonnet 4, yang secara signifikan mengangkat standar baru dalam dunia pemrograman, penalaran tingkat lanjut, dan agen AI (AI agents).
Dengan kemampuannya yang revolusioner, Claude 4 tidak hanya memperkuat peran AI dalam mendukung produktivitas teknis dan bisnis, tetapi juga memperluas batas-batas kolaborasi manusia-mesin ke level yang lebih kompleks dan efisien.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang kemampuan, fitur baru, serta dampak nyata yang dihadirkan oleh Claude Opus 4 dan Sonnet 4 di berbagai sektor.
Dua Model Baru dengan Karakteristik Berbeda
Anthropic merilis dua model dengan pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi: Claude Opus 4 dan Claude Sonnet 4.
-
Claude Opus 4: Pemrograman Tanpa Batas
Claude Opus 4 didesain sebagai model pemrograman paling kuat di dunia saat ini. Model ini menonjol dalam menyelesaikan tugas-tugas rumit yang biasanya memerlukan pemikiran mendalam, proses multi-langkah, dan kestabilan jangka panjang.Opus 4 sangat cocok untuk agen AI yang harus bekerja selama berjam-jam tanpa kehilangan konteks atau kualitas. Model ini bisa menangani ribuan langkah kerja secara berurutan, ideal untuk refaktor kode berskala besar, debugging, atau menyusun riset teknis yang kompleks.
Beberapa keunggulan teknisnya:
- Skor 72,5% di SWE-bench, yang merupakan tolok ukur industri untuk kemampuan pemrograman AI.
- Mencapai 43,2% di Terminal-bench, yang menguji AI dalam skenario pemrograman nyata.
- Terbukti andal dalam alur kerja yang panjang, kompleks, dan memerlukan ketelitian ekstrem.
-
Claude Sonnet 4: Efisiensi dan Fleksibilitas
Claude Sonnet 4 merupakan penerus dari model Sonnet 3.7, namun hadir dengan peningkatan yang sangat signifikan. Dengan skor 72,7% di SWE-bench, Sonnet 4 bahkan sedikit mengungguli Opus 4 dalam tolok ukur tersebut, menunjukkan peningkatan besar dalam pemrograman dan penalaran.Sonnet 4 didesain sebagai model yang serbaguna dan efisien, cukup kuat untuk menangani tugas teknis, namun tetap ringan untuk digunakan sehari-hari. Ini menjadi pilihan ideal untuk pengguna profesional maupun pengguna umum yang memerlukan asisten AI yang cerdas, cepat, dan akurat.
Fitur Baru: Membuka Jalan untuk Kemampuan AI yang Lebih Kompleks
Peluncuran Claude 4 tidak hanya mencakup peningkatan model, tetapi juga memperkenalkan serangkaian fitur baru yang memperkuat kemampuan berpikir dan fleksibilitas AI.
-
Extended Thinking (Beta)
Salah satu inovasi paling menarik adalah fitur Extended Thinking. Dalam mode ini, Claude dapat berpikir dalam waktu yang lebih panjang dan terstruktur, bahkan bisa bergantian antara berpikir dan menggunakan alat bantu seperti pencarian web atau analisis file lokal. Ini membuat jawaban Claude menjadi jauh lebih akurat dan kontekstual.Fitur ini membawa AI lebih dekat dengan cara kerja manusia: menganalisis, mencari informasi, dan kembali menyusun jawaban, seperti seorang profesional digital.
-
Penggunaan Beberapa Alat Sekaligus
Model Claude kini dapat menggunakan beberapa tool sekaligus selama proses berpikir, membuatnya lebih fleksibel dalam memecahkan masalah teknis yang kompleks. Misalnya, AI bisa membaca dokumentasi, mengeksekusi kode, sekaligus memeriksa dependensi proyek secara bersamaan. -
Kemampuan Memori dan Akses File Lokal
Jika diberi akses oleh pengembang, Claude bisa menyimpan dan mengambil kembali informasi penting dari file lokal, yang membantu dalam menjaga konsistensi jangka panjang dan mengingat detail penting dari sebuah proyek. Hal ini sangat penting dalam proyek-proyek kolaboratif dan pengembangan perangkat lunak.
Claude Code Kini Tersedia untuk Umum: Fitur Lengkap untuk Pengembang Modern
Setelah melewati tahap pratinjau yang sukses, Claude Code kini resmi dirilis untuk publik. Produk terbaru dari Anthropic ini dirancang khusus untuk mendampingi pengembang dalam proses coding, debugging, dan pengelolaan proyek perangkat lunak secara lebih efisien dan kolaboratif. Claude Code hadir sebagai asisten AI yang mampu melakukan pair programming secara alami, lengkap dengan berbagai integrasi alat yang biasa digunakan dalam pengembangan software.
Apa Itu Claude Code?
Claude Code adalah versi Claude yang difokuskan pada tugas-tugas pemrograman. Ia dirancang untuk memahami konteks kode, memberikan saran perbaikan, menulis fungsi, melakukan refactoring, dan bahkan membantu dalam proses debugging secara interaktif. Dengan model bahasa canggih dari Anthropic dan alat-alat yang dirancang untuk kolaborasi langsung dengan pengembang, Claude Code membawa pengalaman coding ke level yang lebih tinggi.
Fitur Utama Claude Code
Berikut adalah beberapa fitur unggulan yang ditawarkan Claude Code dalam versi publiknya:
-
Integrasi dengan GitHub Actions
Claude Code kini mendukung integrasi langsung dengan GitHub Actions, sebuah layanan otomatisasi populer di kalangan pengembang. Dengan dukungan ini, pengguna dapat:- Menjalankan build pipeline langsung dari antarmuka Claude.
- Menyusun tugas-tugas latar belakang, seperti pengujian otomatis, deployment, hingga integrasi berkelanjutan (CI/CD).
- Mendapatkan rekomendasi langsung dari Claude saat terjadi kegagalan dalam workflow GitHub.
-
Kompatibel dengan VS Code dan JetBrains
Untuk mendukung kenyamanan para pengembang, Claude Code kini dapat digunakan secara langsung di dua editor kode paling populer:- Visual Studio Code (VS Code)
- JetBrains IDEs seperti IntelliJ IDEA, PyCharm, WebStorm, dan lainnya
Hal ini memungkinkan pengguna tetap berada di lingkungan kerja favorit mereka tanpa harus berpindah jendela, serta mempercepat alur kerja dengan dukungan AI kontekstual di dalam editor.
-
Pair Programming dengan AI
Claude Code tidak hanya membaca kode, tetapi juga bisa menampilkan perubahan langsung pada file yang sedang dikerjakan. Fitur ini membuat pengalaman pair programming yaitu, kerja bersama antara manusia dan AI terasa sangat natural dan produktif.Pengguna bisa:
- Melihat Claude memberikan saran atau menuliskan bagian kode secara langsung.
- Menerima penjelasan mengapa suatu perubahan dilakukan.
- Mendiskusikan pendekatan yang berbeda terhadap suatu masalah pemrograman.
Claude Code Membuat Kolaborasi Lebih Efisien
Dengan semua kemampuan tersebut, Claude Code mampu meningkatkan produktivitas tim pengembang. Kolaborasi antara manusia dan AI dalam menulis, meninjau, dan mengelola kode jadi lebih:
- Cepat: AI memahami konteks dan memberikan respons dalam hitungan detik.
- Akurat: Claude mampu menyarankan solusi yang masuk akal berdasarkan pola kode.
- Menyenangkan: Komunikasi natural membuat pengalaman coding jadi lebih interaktif dan tidak membosankan.
Pembaruan Anthropic API: Empat Fitur Baru untuk Pengembang
Bersamaan dengan peluncuran Claude Code, Anthropic juga menghadirkan empat fitur API baru yang membuka lebih banyak peluang bagi pengembang dalam membangun agen AI cerdas dan fungsional:
-
Alat Eksekusi Kode (Code Execution Tool)
Melalui API, pengembang kini bisa meminta Claude menjalankan kode secara langsung untuk keperluan seperti:- Verifikasi logika program
- Pengujian fungsi-fungsi tertentu
- Mendapatkan output secara real-time dari cuplikan kode
Fitur ini sangat berguna untuk otomatisasi proses debugging atau validasi kode dari dalam aplikasi yang sedang dibangun. -
MCP Connector
MCP (Modular Connector Platform) memungkinkan Claude terhubung ke sistem eksternal, baik itu basis data, layanan cloud, API pihak ketiga, maupun perangkat lunak internal perusahaan.
Dengan MCP Connector, Claude dapat:- Mengakses data dari sistem yang telah diizinkan
- Mengambil informasi kontekstual
- Memberikan respons yang lebih relevan dan personal
-
Files API
Kini pengembang dapat mengunggah, membaca, dan memproses file secara langsung melalui Claude API. Files API sangat berguna dalam skenario seperti:- Menganalisis file log atau CSV
- Membaca dokumen proyek atau dokumentasi teknis
- Memproses data dalam format tertentu tanpa perlu parsing manual
-
Prompt Storage Selama 1 Jam
Salah satu keterbatasan interaksi AI selama ini adalah konteks yang mudah hilang. Kini, Claude mendukung penyimpanan konteks (prompt storage) selama 60 menit melalui API. Artinya:- Claude akan mengingat diskusi atau instruksi sebelumnya selama satu jam.
- Cocok untuk skenario long-form interaction, seperti menyusun laporan, membangun proyek, atau melakukan analisis kompleks.
Mode Ganda: Dua Cara Berpikir, Dua Pendekatan Solusi
Claude kini hadir dalam dua model utama, yaitu Claude Opus 4 dan Claude Sonnet 4. Keduanya mendukung dua mode kerja yang dapat dipilih sesuai kebutuhan pengguna:
- Respons Instan (Instant Mode)
Mode ini digunakan ketika pengguna membutuhkan jawaban cepat dan langsung. Cocok untuk:
- Menjawab pertanyaan teknis singkat
- Memberikan snippet kode cepat
- Mengoreksi kesalahan kecil dalam skrip
-
Extended Thinking (Penalaran Mendalam)
Digunakan ketika proyek atau pertanyaan memerlukan analisis mendalam dan pemrosesan informasi yang kompleks, seperti:- Refactoring sistem berskala besar
- Menyusun strategi arsitektur software
- Mencari dan memperbaiki bug tersembunyi
Kombinasi kedua mode ini memberi fleksibilitas bagi pengguna, apakah untuk task ringan atau tugas-tugas berat yang butuh ketelitian tinggi.
Evolusi Claude: Bukan Sekadar AI Biasa
Claude adalah keluarga model AI yang dirancang khusus untuk pemahaman bahasa alami (natural language processing/NLP), pemecahan masalah, serta membantu dalam tugas-tugas pemrograman dan berpikir logis. Dalam versi terbarunya, Claude Opus 4, Anthropic memperkenalkan serangkaian peningkatan signifikan yang mencakup tiga aspek penting:
- Kemampuan berpikir panjang yang diperkuat oleh alat bantu (tools)
- Eksekusi alat secara paralel
- Peningkatan kualitas memori dan konsistensi
Mengurangi Kebiasaan “Mencari Celah”
Salah satu masalah besar yang sering ditemui pada model AI sebelumnya adalah kecenderungan untuk mencari jalan pintas atau celah guna menyelesaikan tugas. Ini mungkin efektif di permukaan, tetapi berpotensi merusak hasil akhir dan kepercayaan pengguna.
Dalam Claude Opus 4 dan Sonnet 4, kecenderungan ini berhasil ditekan hingga 65% lebih kecil dibandingkan versi sebelumnya, Claude Sonnet 3.7. Artinya, model ini lebih “jujur” dan andal ketika menangani tugas-tugas yang rentan terhadap penggunaan trik cepat.
Claude Opus 4 dan Kemampuan Memori Jangka Panjang
Salah satu fitur unggulan dari Claude Opus 4 adalah peningkatan besar dalam kemampuan memori. Saat digunakan dalam aplikasi yang memberi akses ke file lokal, Opus 4 mampu membuat dan mengelola memory file, semacam catatan internal yang mencakup informasi penting dari waktu ke waktu.
Contoh paling menarik datang dari dunia game, saat Claude digunakan untuk bermain Pokémon. Di sini, model membuat Panduan Navigasi untuk merekam apa saja yang telah terjadi di dalam permainan. Ini membuktikan bahwa Claude kini lebih sadar terhadap konteks jangka panjang dan dapat digunakan untuk tugas-tugas berulang yang membutuhkan konsistensi tinggi.
Thinking Summaries: Ringkasan Pemikiran yang Efisien
Claude 4 juga menghadirkan fitur baru bernama thinking summaries, yaitu kemampuan untuk meringkas proses berpikir yang panjang dan kompleks. Fitur ini memungkinkan pengguna melihat ringkasan dari proses berpikir model tanpa harus menelusuri semua langkah yang telah dilakukan.
Menariknya, ringkasan ini hanya diperlukan dalam sekitar 5% kasus saja, karena sebagian besar proses berpikir Claude cukup singkat dan bisa ditampilkan sepenuhnya. Namun, bagi para insinyur atau pengembang yang tertarik mengeksplorasi raw chain of thoughts (alur pikir mentah) untuk keperluan lanjutan seperti prompt engineering, mereka bisa mengaksesnya melalui Developer Mode dengan menghubungi tim penjualan.
Claude Code: Revolusi AI dalam Dunia Pemrograman
Tidak hanya sekadar asisten berpikir, Claude kini hadir dalam dunia pengembangan perangkat lunak melalui produk bernama Claude Code. Ini merupakan alat yang dirancang untuk mendampingi pengembang secara langsung di lingkungan kerja mereka, baik itu terminal, editor kode, maupun sebagai agen AI di latar belakang.
- Integrasi di IDE: VS Code dan JetBrains
Claude Code kini tersedia dalam bentuk ekstensi beta untuk dua IDE populer: Visual Studio Code dan JetBrains. Melalui integrasi ini, saran-saran dari Claude akan muncul langsung di file proyek Anda, sehingga Anda dapat melakukan revisi, debugging, dan peningkatan kualitas kode tanpa keluar dari lingkungan kerja Anda. - Claude Code SDK dan GitHub Bot
Anthropic juga merilis Claude Code SDK, yang memungkinkan pengembang membuat agen atau aplikasi sendiri dengan fondasi teknologi Claude. Salah satu implementasi menariknya adalah integrasi dengan GitHub. Kini, pengguna dapat menyebut Claude Code dalam Pull Request (PR) untuk:
- Menanggapi umpan balik dari reviewer
- Memperbaiki kesalahan CI/CD secara otomatis
- Langsung memodifikasi kode
Untuk memulai, cukup jalankan perintah /install-github-app dari dalam Claude Code.
Claude 4: Menuju Kolaborator Virtual Masa Depan
Dengan semua pembaruan ini, Claude Opus 4 dan Sonnet 4 dirancang untuk menjadi kolaborator virtual jangka panjang, bukan sekadar chatbot pintar. Mereka mampu:
- Mempertahankan konteks lintas sesi
- Fokus pada proyek yang berjalan lama
- Memberikan solusi berbasis reasoning (penalaran) yang akurat
- Mengelola memori dengan baik
- Berpikir multi-langkah
Semua ini dibangun di atas standar keamanan tinggi, yaitu AI Safety Level 3 (ASL-3), sehingga aman digunakan untuk berbagai skenario, termasuk dalam konteks bisnis dan pengembangan perangkat lunak berskala besar.
Kinerja Claude Opus 4 dalam Uji Benchmark
Untuk membuktikan performa Claude 4, Anthropic melakukan serangkaian benchmark yang mengukur kemampuan reasoning, pemrograman, dan pemahaman multibahasa.
Berikut adalah beberapa hasil penting:
Tanpa Extended Thinking
Benchmark | Opus 4 | Sonnet 4 |
SWE-bench | 79.4% | 80.2% |
Terminal-bench | - | - |
MMMLU | 87.4% | 85.4% |
MMMU | 73.7% | 72.6% |
AIME | 33.9% | 33.1% |
Dengan Extended Thinking (hingga 64K token)
TAU-bench dan GPQA Diamond: hasil menunjukkan peningkatan signifikan dengan kemampuan berpikir yang mendalam dan multi-langkah.
Metodologi TAU-bench
TAU-bench dirancang untuk menguji model AI dalam situasi yang membutuhkan banyak langkah berpikir. Dalam metode ini, Claude diberikan instruksi khusus untuk menuliskan proses berpikirnya secara eksplisit.
Dalam beberapa kasus, batas langkah penyelesaian dinaikkan dari 30 menjadi 100 langkah. Menariknya, hampir semua skenario selesai di bawah 30 langkah, hanya satu yang memerlukan lebih dari 50.
Pendekatan Claude dalam SWE-bench
Dalam benchmark SWE-bench, Claude diuji untuk menyelesaikan 500 masalah pemrograman dengan dua alat utama:
- Bash Tool
- Alat pengedit file berbasis string
Tidak seperti model sebelumnya (Claude 3.7 Sonnet) yang menggunakan alat perencanaan tambahan, Claude 4 hanya mengandalkan dua alat di atas. Meskipun demikian, performanya tetap sangat kompetitif.
Untuk memaksimalkan hasil:
- Claude mencoba beberapa solusi secara paralel
- Solusi yang menyebabkan error diabaikan
- Tidak menggunakan data tersembunyi dalam tes
- Model penilai internal digunakan untuk memilih solusi terbaik
Hasilnya menunjukkan performa tinggi, menjadikan Claude Opus 4 sebagai salah satu model AI paling andal untuk tugas-tugas pengkodean.
Harga & Aksesibilitas
Harga kedua model tetap sama seperti versi sebelumnya, yang membuatnya tetap kompetitif dan terjangkau untuk berbagai kalangan:
- Claude Opus 4: $15 untuk 1 juta token input dan $75 untuk 1 juta token output
- Claude Sonnet 4: $3 untuk 1 juta token input dan $15 untuk 1 juta token output
Model ini tersedia melalui:
- Paket Claude Pro, Max, Team, dan Enterprise
- API dari Anthropic
- Amazon Bedrock dan Google Cloud Vertex AI
- Sonnet 4 juga tersedia gratis untuk pengguna umum
Kesimpulan:
Peluncuran Claude Opus 4 dan Claude Sonnet 4 menandai langkah besar dalam evolusi AI. Kedua model ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara manusia dan AI kini bukan sekadar asisten penjawab pertanyaan, tetapi telah berkembang menjadi mitra cerdas dalam pemrograman, riset ilmiah, penulisan, hingga analisis data.
Dengan kombinasi teknologi mutakhir, kemampuan berpikir jangka panjang, serta integrasi ke dalam ekosistem kerja nyata, Claude 4 memperkuat posisi Anthropic sebagai pemimpin dalam AI yang tidak hanya kuat, tapi juga beretika, dapat dipercaya, dan kolaboratif.
Mulailah Hari Ini
Bagi Anda yang tertarik mencoba kemampuan Claude 4 dalam pengembangan aplikasi, pemrograman, atau riset, Anda dapat mulai menggunakan Claude, Claude Code, atau SDK mereka. Dengan performa luar biasa dan fleksibilitas tinggi, Claude siap menjadi mesin pemikir yang andal di balik layar proyek Anda.