AGIT Bentuk Tim Pandemic Project untuk Solusi Hadapi COVID-19


Logo AGIT

Logo AGIT

Pandemi saat ini membuat berbagai industri terpaksa menutup usaha mereka sementara ataupun diharuskan beroperasi dengan teknologi digital. Tidah hanya itu, teknologi untuk mendeteksi orang yang mungkin positif COVID-19 juga diperlukan untuk menghambat pandemi.

AGIT (Astra Graphia Information Technology) yang merupakan anak perusahaan Astra dalam solusi informasi dan teknologi ini pun membentuk tim pandemic project untuk membantu memberi solusi pada industri yang masih harus menjalankan kegiatannya ataupun solusi deteksi COVID-19.

“Tim kami terdiri atas developer teknologi, pre-sales dan sales serts operasi solusi. Tim kami melakukan riset dan penelitian teknologi untuk solusi menghadapi COVID-19. Kami ingin membuat solusi yang bisa terintegrasi berbasis IoT dan cloud yang dibungkus security,” jelas Rizka Amalia Putri, IoT Pandemic Project Manager AGIT pada workshop “Controlling Pandemic Attacks with IoT”, Jumat (20/11/2020).

Rizka pun meyebut bahwa AGIT telah menyediakan berbagai layanan digital untuk membantu perusahaan tetap produktif dengan platform bernama MyDigitalLife. Platform layanan digital dari AGIT ini terdiri atas berbagai layanan IoT, cloud bahkan keamanan asset.

Berhubungan dengan IoT (Internet of Things), solusi MyVeego yang ada dalam MyDigitalLife adalah platform layanan IoT yang ditawarkan AGIT untuk membantu perusahaan dan industri pada umumnya untuk manajemen aset mereka.

“MyVeego merupakan solusi IoT dari kami yang bisa saat berguna bagi industri, terutama di era 4.0 saat ini dan dibungkus dengan security. MyVeego tidak hanya membantu proses monitoring aset perusahaan, tetapi dilengkapi pula dengan analytics untuk analisis lebih mendalam sehingga membantu memberi rekomendasi dalam pembuatan keputusan,” tutur Rizka.

Maka berdasarkan riset teknologi yang dilakukan tim pandemic project dari AGIT, dibutuhkan solusi yang bisa digunakan untuk berbagai industri dan cepat. Solusi yang ada pun bisa diterapkan untuk proses WFH (work from home) dan WFO (work from office).

Solusi yang ditawarkan AGIT terkait dengan produktivitas di kantor ini kemudian dilakukan dengan integrase antara MyVeego, iServe, dan MyForce yang seluruhnya merupakan layanan teknologi informasi dari AGIT.

MyVeego berfungsi sebagai real-time pengawasan karyawan, iServe berfungsi sebagai teknologi dukungan untuk melacak karyawan yang kemungkinan positif COVID-19, sedangkan MyForce digunakan untuk event abnormal.

iServe menjadi layanan yang ditawarkan AGIT untuk WFO dalam rangka mematuhi protokol kesehatan, terutama dalam rangka melakukan physical distancing. Selain itu, solusi ini juga bisa membantu perusahaan untuk melakukan tracing jika salah satu karyawannya positif.

“Solusi ini berupa mobile application yang bisa dipasang di smartphone masing-masing karyawan. Perusahaan bisa menggunakan satu dashboard di MyVeego untuk melacak keberadaan karyawan dan dengan siapa saja dia bertemu untuk memudahkan bila ada karyawan yang dicurigai positif COVID-19,” jelas Rizka.

Selain itu, aplikasi di smartphone ini juga memberikan suara alarm jika jarak antar karyawan terlalu dekat. Bluetooth menjadi teknologi yang diaktifkan untuk mendeteksi jarak antar karyawan untuk memberlakukan physical distancing.

Tidak hanya solusi untuk WFO, iServe juga bisa diterapkan untuk membantu proses WFH dalam hal tracing melalui geotagging. Geotagging bisa membantu perusahaan untuk melacak karyawan yang melakukan WFH, dengan siapa saja dia bertemu atau di mana lokasi ia melakukan WFH.

Namun untuk ke depannya, solusi-solusi ini belum bisa diterapkan secara luas. Rizka menuturkan, hal ini karena solusi yang harus menggunakan bluetooth di smartphone masing-masing karyawan sehingga perlu ada kepastian jika karyawan memasang aplikasi di smartphone mereka.

“Solusi ini belum bisa diterapkan secara lebih luas selain di perusahaan dikarenakan jarak bluetooth yang terbatas serta keharusan memastikan karyawan memasang aplikasi. Meskipun begitu, dashboard di MyVeego bisa mendeteksi karyawan yang tidak mengaktifkan bluetooth di smartphone mereka,” pungkas Rizka.

AGIT berencana untuk terus melakukan riset teknologi yang bisa membantu menghambat penyebaran COVID-19 melalui tim pandemic project mereka, serta memaksimalkan solusi untuk produktivitas industri.


Bagikan artikel ini