Ada Data Center Asing, Telkomsigma : Peluang Bukan Ancaman!


Data Center Ilustrasi

Ilustrasi Data Center

Hadirnya pembangunan pangkalan data asing di tanah air, tak membuat PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) selaku pemain lokal merasa terancam. Namun justru dipandang sebagai peluang untuk berkolaborasi.

Hal itu diungkapkan Sihmirmo Adi, CEO Telkomsigma dalam Webinar yang diadakan oleh Bisnis Indonesia dan Telkomsigma, Rabu, (17/6/2020). Menurutnya dapat digunakan untuk ajang kolaborasi dimana usaha lokal tetap sebagai tuan rumah karena pemerintah mempunyai regulasi data tersendiri.

"Ini memang boleh saya bilang butuh nyali. Saya sih nekat aja tapi kan kami ada dasar, karena kami sudah punya benchmark. Kami ngomong ke mereka, bagaimana kita bisa hidup bersama dan keunggulan yang kami punya [dapat] dikombinasikan untuk bersama-sama masuk ke pasar. Itu strategi kami untuk menghadapi situasi ini," terangnya.

Telkomsigma sendiri memiliki tiga pangkalan data utama yang berlokasi di Surabaya, Sentul dan Serpong serta mengelola 14 pangkalan Neucentrix di Indonesia.

"Saya menggunakan prinsip yang sama daripada melihat sebagai ancaman, kami ajak main bareng aja (para pemain asing). Artinya, mereka (pemain asing) yang masuk harus punya pangkalan data (di Tanah Air) atau bermitra dengan (provider) lokal," ujar Sihmirmo Adi.

Sihmirmo yakin bahwa Telkomsigma mempunyai kesempatan untuk pasar enterprise dalam kondisi seperti ini sehingga perlu dilakukan kolaborasi untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.

"Untuk pasar enterprise ceritanya berbeda. Jadi, kami meyakini dan sedang dalam proses menjajaki peluang apa yang bisa kita jajaki. Jika, pemain asing masuk kami ajak ngomong. Kami menempatkan diri sejajar, itu kuncinya," ujar beliau.

CEO Telkomsigma Iskriono Windiarjanto mengatakan Telkomsigma sendiri sudah memiliki rencana untuk tahun depan dengan membangun dua data center yang berlokasi di Sentul, Jawa Barat dan Jababeka, Cikarang. Dua lokasi itu dipilih karena merupakan pusat industri.

"Di Jababeka saja diperkirakan ada 3.740 pabrik sehingga menjadi pasar potensial," tutur Iskriono. Rencananya, fasilitas baru yang dibangun tahun depan dapat meningkatkan tiga kali lipat luas data center yang dimiliki Telkomsigma.


Bagikan artikel ini