Avvan, Inovasi Baru Cloud Computing Indonesia


Cloud Computing

Ilustrasi Cloud Computing

PT Inovasi Informatika Indonesia (I3), anak perusahaan Computrade Technology International (CTI Group) mengembangkan platform yang berfungsi untuk memanage multi cloud atau hybrid cloud.

Munculnya inovasi tersebut disebabkan karena perkembangan teknologi yang semakin pesat setiap tahunnya. Gartner mengatakan bahwa Perusahaan Riset Teknologi Informasi, Firma Penasehat Amerika Serikat mendapati sekitar 75% perusahaan akan menggunakan hybrid cloud atau multi cloud pada tahun 2020. Terlebih saat ini hampir seluruh dunia terdampak wabah Covid-19, sebab para perusahaan mempersiapkan era ‘new normal’ yang semakin menguatkan prediksi ini. Namun, untuk menggunakan hybrid cloud membutuhkan biaya yang lebih besar dan tidak mudah untuk memanajemennya. Oleh karena itu, munculah pengembangan platform oleh PT. Inovasi Informatika Indonesia (I3).

Platform tersebut dinamakan Avvan, diciptakan untuk memudahkan pengguna dalam mengelola data private cloud dan public cloud seperti AWS, Alibaba, Openstack, Azure, Google Cloud Platform, dan sepuluh cloud lainnya dalam satu dashboard yang sama.

"Kami memilih mengembangkan Avvan agar lebih fleksibel sesuai kebutuhan perusahaan, lebih hemat biaya, dan juga mudah digunakan oleh masing-masing pengguna," ujar Ronny Christian, Direktur Utama I3 pada Kamis, 9 Juli 2020.

Dengan menggunakan Avvan, user dapat mengatur tampilan dashboard, memonitor langsung utilisasi, menciptakan otomatisasi alur kerja, dan menerapkan self-service sehingga dapat menghemat waktu pengoperasian.

"Perusahaan yang menggunakan multi-cloud atau hybrid cloud dapat menambahkan Avvan sebagai pendorong agar pengguna tidak perlu repot untuk memahami banyak dashboard. Cukup dengan masuk ke Avvan, perusahaan tersebut bisa mengatur beberapa cloud dalam satu tampilan yang mudah dimengerti serta dilengkapi dengan fitur-fitur administrasi instance sehari-hari," ujar Ronny.

Avvan juga dapat membantu perusahaan untuk berperan sebagai induk perusahaan atau holding company, hal tersebut dikarenakan Avvan dapat menjadi penghubung manajemen IT dan semua anak perusahaan dengan lebih mudah dan dapat memantau laporan biaya yang dikeluarkan secara langsung.

"Divisi IT harusnya bukanlah menjadi bagian dari perusahaan yang cost centric atau divisi yang membutuhkan biaya pengeluaran secara terus-menerus dengan pengadaan software dan hardware. Dengan Avvan, divisi IT dapat berperan sebagai sumber penghasilan bagi perusahaan, khususnya induk perusahaan, hal tersebut dikarenakan hanya butuh satu data center terpusat yang kemudian tinggal mendistribusikan resource IT data center-nya ke semua anak perusahaan sesuai kebutuhan. Laporan biaya penggunaannya pun bisa dicatat dalam bentuk invoice tiap bulan untuk ditagih terhadap tiap-tiap anak perusahaan agar menjadi biaya pemasukan bagi holding company," imbuh Ronny.

Avvan memiliki beberapa keunggulan diantaranya, pertama, dapat diintegrasikan dengan 15 privatedan public cloud seperti Alibaba Cloud, GCP, AWS, VMware vSphere, Azure, Openstack , Docker, vCloud, KVM, dan Kubevirt. Kedua, dapat memprediksi hal-hal yang berkaitan dengan produksi, permintaan dan penawaran penggunaan teknologi dalam sebuah perusahaan untuk penggunaan resource dengan cost constrain. Ketiga, self-servicedan dapat mempermudah dalam menjalankan beberapa tugas dengan scriptatau schedulling terhadap resource VM sehingga mengurangi kinerja sistem administrator. Keempat, Avvan dilengkapi dengan monitoring alerting untuk resourceyang ingin dimonitoring.

"Harapan kami, Avvan menjadi platform yang bisa terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dari pengguna multi-cloud. Oleh karena itu, kami dari PT Inovasi Informatika Indonesia juga menyediakan full support 7X24 jam dari tenaga lokal agar Avvan bisa terus bekerja secara optimal," pungkas Ronny.

 


Bagikan artikel ini