Microsoft Bangun Data Center Pertama di Indonesia


Microsoft

Logo Microsoft

Dalam membangun dan memberdayakan ekonomi digital Indonesia, Perusahaan Microsoft akan membangun data center region pertamanya di Indonesia. Data center ini dibangun untuk menghadirkan layanan cloud terpercaya secara lokal, dengan keamanan data kelas dunia, privasi, dan kemampuan untuk menyimpan data di Indonesia.

“Dengan data center lokal, bisnis akan memiliki akses yang lebih cepat ke layanan cloud dan kemampuan untuk menyimpan data di Indonesia,” ujar Executive Vice President and President Microsoft Global Sales, Marketing and Operations Jean-Philippe Courtois dalam keterangan yang dikutip, Senin (1/3).

Melalui data center baru, Indonesia akan bergabung dengan infrastruktur cloud terbesar di dunia dengan lebih dari 60 wilayah pusat data yang diumumkan hingga saat ini. Selain itu, bisnis dari semua ukuran dan industri akan memiliki akses ke Microsoft Azure pada saat peluncuran.

Menurut Jean, hal ini memungkinkan bagi siapa saja untuk menciptakan dengan tujuan menggunakan layanan serta kemampuan cloud yang menjangkau komputasi, jaringan database, data analytics, artificial intelligence, dan Internet of things.

Microsoft juga memberikan keamanan dan privasi data tingkat perusahaan. Dengan lebih dari 90 sertifikasi kepatuhan, Microsoft telah memenuhi berbagai standar dan peraturan entitas industri.

Dalam memenuhi kebutuhan pelanggan akan ketersediaan dan ketahanan yang tinggi dalam aplikasi mereka, wilayah data center baru akan menampilkan Azure Availability Zones, sebuah lokasi fisik unik yang dilengkapi dengan daya, jaringan, dan perlindungan independen untuk toleransi tambahan terhadap kegagalan data center.

“Kementerian Komunikasi dan Informatika  menyambut baik rencana Microsoft untuk membangun data center dengan layanan cloud yang sangat aman dan sesuai, yang akan menguntungkan bisnis lokal, pemerintah, dan individu di semua saktor,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate.

Wilayah data center Indonesia juga akan mendukung tujuan keberlanjutan Microsoft, termasuk komitmennya untuk mengalihkan pasokan energi terbarukan ke 100 persen di pusat data Microsoft pada 2025.


Bagikan artikel ini