Belajar AI Sejak Dini Dapat Membantu Anak Berpikir Komputasional


Artificial Intelligence

Ilustrasi Artificial Intelligence

Pakar kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) dari Lembaga Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), Dr Baiq Hana Susanti menyampaikan bahwa pembelajaran mengenai AI sejak dini dapat membantu anak berpikir komputasional.

“Dengan pembelajaran AI sejak dini, anak dapat berpikir komputasional, yaitu cara berpikir yang logis kritis, dan analitik. Melalui pembelajaran AI, anak-anak bisa terbiasa dengan cara berpikir seperti itu,” tutur Baiq di Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Baiq yang juga merupakan Wakil Direktur AiCI menambahkan pula bahwa pembelajaran AI berbeda dengan robotik. Pembelajaran AI yang dikembangkan AiCI adalah cara berpikir sementara pada robotik adalah produk.

Baiq kemudian melanjutkan bahwa pembelajaran AI sejak dini juga dapat melatih kemampuan teknis maupun kemampuan non teknis pada anak. Hal ini karena anak tidak akan hanya diajarkan untuk berpikir, tetapi juga melakukan praktik.

Bagi jenjang pendidikan dasar, pembelajaran AI akan dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Selanjutnya pada jenjang pendidikan menengah, peserta didik akan dikenalkan dengan bahasa pemrograman.

Maka dalam rangka pembelajaran AI, AiCI pun menjalin kerja sama dengan Sekolah Islam Terpadu Nurul Fikri bagi tingkat Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT), Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT), hingga Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Nurul Fikri.

“Penjajakan kerja sama telah dimulai pada awal tahun 2020, dan sempat tertunda karena pandemi COVID-19,” tutup Baiq.


Bagikan artikel ini