BRI Agro Migrasi ke Google Cloud untuk Transformasi Digital


Ilustrasi Bank

Ilustrasi Bank

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro) memilih untuk melakukan migrasi ke cloud yang disediakan oleh Google Cloud sebagai penyedia cloud utama. Langkah ini pun dilakukan dengan harapan dapat mempercepat platform dan strategi perbankan digital berlisensi penuh.

CEO BRI Agro Kaspar Situmorang menyampaikan bahwa kolaborasi yang dijalin antara Google Cloud dengan BRI Agro dibangun sebagai bagian dari langkah transformasi digital BRIvulotion. Selain itu, juga merupakan upaya untuk melayani masyarakat gig economy yang berkembang di Indonesia.

“BRI Agro sebagai anak perusahaan BRI, melanjutkan perjalanannya menjadi bank digital dan melanjutkan kolaborasi sukses tersebut dengan menggunakan Google Cloud Platform untuk memperkuat infrastruktur digital dan melayani segmen gig economy,” ujar Kaspar dalam keterangan resminya, Kamis (4/11/2021).

BRI Agro akan menggandeng Google Cloud di beberapa area strategis. Hal ini pun seiring dengan upaya ekspansi perseroan dalam mewujudkan inklusi keuangan yang dilakukan melalui empat tahapan dalam migrasi cloud computing.

Pertama, adalah dengan memigrasikan aplikasi perbankan inti dan perbankan internal ke public cloud untuk ketahanan dan keandalan. Memanfaatkan Google Cloud di wilayah Jakarta, BRI Agro kemudian dapat memiliki latensi yang lebih rendah, skala lebih baik, hingga keamanan tingkat tinggi sambil memenuhi persyaratan kepatuhan lokal dan mengoptimalkan biaya yang dibutuhkan infrastruktur.

Kedua, adalah mendorong personalisasi konsumen melalui pembangunan strategi cloud data di Google Cloud. Melalui tahapan ini, BRI Agro bisa meningkatkan layanan yang sama dari bank dengan sektor berbasis internet lainnya seperti e-commerce.

Tidak hanya itu, Google Cloud juga mendukung BRI Agro untuk dapat memigrasikan platform big data dan manajemen datanya ke dalam cloud, sehingga memungkinkan bank digital untuk dapat mengelola siklus hidup pelanggan end-to-end secara daring sejak pertama digunakan. Kerja sama ini juga dapat memberikan pengalaman lebih personal bagi pelanggan yang belum dilayani perbankan.

Tahap ketiga, adalah merangkul arsitektur layanan mikro dan Open Banking API untuk agilitas bisnis. Pada lanskap fintech yang kompetitif, BRI Agro kemudian dapat melakukan inovasi serta meluncurkan penawaran baru dengan cepat dari dukungan Kubernetes dan Apigee Open Banking API sehingga dapat terhubung sekaligus membangun layanan yang sepenuhnya baru bagi pelanggan.

Keempat adalah adanya pertumbuhan yang tidak mengorbankan keamanan dan kepatuhan. Google Cloud memungkinkan BRI Agro untuk memiliki keamanan dalam melindungi data perbankan serta membantu bank digital untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan, pencegahan penipuan, hingga keamanan secara menyeluruh.

Megawaty Khie, Country Director Google Cloud Indonesia menyampaikan bahwa inovasi dalam layanan keuangan serta kemampuan untuk melakukan adaptasi di dunia pasca pandemi telah diatur oleh disrupsi teknologi.

“Oleh karena itu, kami bangga dapat menyediakan platform cloud yang kuat dan aman sehingga memungkinkan masyarakat gig economy di Indonesia untuk mengakses layanan keuangan lebih cepat dengan BRI Agro,” ungkap Megawaty.


Bagikan artikel ini