eFishery Gandeng Pakar IoT untuk Inovasi Teknologi Akuakultur


Ilustrasi Internet of Things 2

Ilustrasi Internet of Things

eFishery, salah satu perusahaan teknologi yang bergerak di bidang akuakultur di Indonesia, mengumumkan rekrutmen pakar IoT Indonesia yang akan mempercepat pengembangan teknologi mereka. Langkah ini diambil untuk menguatkan posisi eFishery dalam pasar, meningkatkan kemampuan teknologi mereka, serta mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan.

Sejak berdiri pada tahun 2013, eFishery telah menjadi bagian integral dari ekosistem akuakultur di Indonesia. Dengan fokus pada transformasi digital dalam praktik budidaya ikan dan udang, eFishery berhasil membantu lebih dari 200.000 pembudidaya dan petambak di seluruh Indonesia. Melalui penggunaan teknologi digital, eFishery menggantikan metode budidaya tradisional dengan solusi berbasis AI (Artificial Intelligence) dan IoT (Internet of Things), menciptakan dampak yang positif dan berkelanjutan dalam industri ini.

Andri Yadi dan timnya, yang sebelumnya telah sukses menggerakkan salah satu startup AIoT terkemuka di Indonesia, bergabung dengan eFishery sebagai bagian dari Divisi Produk AIoT & Cultivation Intelligence. Keahlian dan pengalaman yang dimiliki oleh Andri dalam pengembangan produk AI dan IoT telah diakui melalui berbagai penghargaan tingkat nasional dan internasional. Selain itu, Andri juga aktif sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI), yang berperan penting dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.

CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah, menjelaskan bahwa keputusan untuk merekrut Andri Yadi dan timnya adalah bagian dari misi eFishery untuk terus menghadirkan solusi inovatif dalam mengatasi tantangan terkait pangan dan meningkatkan kontribusi terhadap industri akuakultur di Indonesia. 

"Andri Yadi dan timnya dapat memperkuat dan mempercepat implementasi AI dan IoT dalam ekosistem eFishery, memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan di industri akuakultur melalui inovasi teknologi yang terus berkembang. Khususnya dalam bidang AI & IoT, kami berharap bahwa inovasi yang lahir dari kolaborasi ini dapat memberikan solusi yang tepat sasaran untuk keberlanjutan dan pertumbuhan industri akuakultur dan bisnis yang dihadapi oleh para pembudidaya dan petambak," jelasnya.

Salah satu produk unggulan eFishery yang menggunakan teknologi IoT adalah eFeeder, inovasi pemberian pakan otomatis untuk budidaya ikan dan udang. Dengan memanfaatkan teknologi IoT, eFeeder telah terbukti dapat meningkatkan produktivitas pembudidaya dan petambak, serta mengurangi penggunaan pakan hingga 30%. Selain itu, eFeeder juga memberikan wawasan berharga mengenai perencanaan pakan dan hasil panen kepada para pembudidaya dan petambak.

Tidak hanya berfokus pada eFeeder, eFishery juga berencana untuk memperluas portofolio produk berbasis teknologi AIoT. Dalam waktu 2 - 3 tahun mendatang, eFishery menargetkan peluncuran lebih dari 10 produk inovatif, termasuk produk perangkat IoT baru, platform berbasis Generative AI, dan solusi aquaculture intelligence lainnya. Dengan bergabungnya Andri Yadi beserta timnya, eFishery optimis dapat mengakselerasi siklus pengembangan produk hingga 3 - 4 kali lebih cepat.

Andri Yadi sendiri menyatakan keyakinannya bahwa melalui kolaborasi dengan eFishery, perusahaan ini akan lebih siap menghadapi pertumbuhan bisnis yang pesat, didukung oleh teknologi AIoT yang kuat. Dengan fokus pada inovasi dan penerapan teknologi terbaru, eFishery dan timnya bertekad untuk terus menjadi pionir dalam menghadirkan solusi cerdas untuk industri akuakultur di Indonesia.

"Saya yakin bahwa dengan bergabungnya kami ke eFishery, perusahaan akan lebih siap untuk pertumbuhan bisnis yang pesat, didukung oleh pondasi teknologi yang kuat. Dalam sinergi ini, baik AI maupun IoT, yang melebur menjadi AIoT, akan menjadi teknologi pendukung utama. Saya dan tim sangat antusias menjadi bagian dari eFisherians dan berkolaborasi dalam mewujudkan rencana bersama kami," paparnya. 

Langkah strategis eFishery dalam merekrut pakar IoT Indonesia menandai komitmennya untuk terus mengembangkan teknologi yang dapat memberikan dampak positif bagi pembudidaya, petambak, dan industri akuakultur secara keseluruhan. Melalui integrasi AIoT dalam ekosistem eFishery, diharapkan industri ini dapat terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi dalam bidang akuakultur.


Bagikan artikel ini