Google Chrome akan Dilengkapi dengan Fitur Gemini AI


Logo Gemini

Logo Gemini

Google sedang bersiap untuk memberikan pengalaman browsing yang lebih cerdas dengan merilis integrasi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) terbaru mereka, Gemini AI, ke dalam browser Chrome. Langkah ini menandai upaya pertama Google untuk menghadirkan Chat with Gemini langsung ke dalam Chrome Omnibox, memungkinkan pengguna mengakses fitur chatbot AI tanpa perlu membuka situs web Gemini.

Chrome Omnibox, yang biasanya berfungsi sebagai bilah alamat dan tempat pencarian, kini akan menjadi pintu masuk ke dunia Gemini AI. Dengan cukup menggunakan prompt @ sederhana, pengguna dapat menjalankan chatbot AI Google untuk menjawab pertanyaan, membuat gambar, merangkum teks, dan melaksanakan tugas-tugas lainnya. Ini menjanjikan kemudahan akses ke kecerdasan buatan dengan hanya beberapa ketukan keyboard.

Menurut laporan dari WindowsReports pada Selasa (20/2/2024), integrasi ini masih dalam tahap uji coba pada tingkat Canary, menandakan bahwa Google sedang berusaha menyempurnakan fitur tersebut sebelum merilisnya secara luas. Pada fase ini, pengguna dapat mengikuti perkembangan dan memberikan masukan untuk membantu Google meningkatkan performa Chat with Gemini di Chrome Omnibox.

Tidak dapat disangkal bahwa Google telah mengalami perubahan fokus signifikan dalam setahun terakhir, terutama dengan peluncuran teknologi AI terbaru mereka, Gemini. Keberhasilan layanan Google One AI Premium dalam menjalankan Gemini Advanced, dengan kekuatan large language model (LLM) Ultra 1.0, menunjukkan komitmen perusahaan ini untuk menghadirkan solusi AI canggih kepada pengguna mereka.

Namun, Google bukan satu-satunya pemain dalam arena ini. Saat ini, beberapa browser pesaing juga telah mengintegrasikan chatbot AI ke dalam platform mereka masing-masing. Microsoft, misalnya, telah meluncurkan chatbot Copilot yang terhubung ke browser Edge melalui kolaborasi dengan OpenAI. Opera juga tidak ketinggalan dengan teknologi AI buatannya, Aria, yang disematkan dalam browser mereka, termasuk Opera One dan Opera GX.

Perubahan Nama: Google Bard menjadi Google Gemini

Satu lagi perubahan menarik yang perlu dicatat adalah perubahan nama chatbot AI Google, Bard, yang resmi berubah menjadi Gemini. Kabar ini diumumkan oleh pengembang aplikasi Android, Dylan Russel, dalam akun X-nya seminggu yang lalu. Perubahan nama ini mungkin mencerminkan evolusi dan perluasan kemampuan dari Bard ke Gemini, menandakan langkah besar dalam perkembangan teknologi AI Google.

“Bard sekarang menjadi Gemini. Cara terbaik untuk mendapatkan akses langsung ke Google Al. Semua kemampuan kolaboratif yang Anda kenal dan sukai masih ada dan akan terus meningkat di era Gemini,” tulis Google dalam pemberitahuan yang dibagikan Roussel di platform X.

Gemini Tersedia di Seluruh Ecosystem Google

Paket Gemini tidak hanya terbatas pada Chrome. Google berencana untuk mengintegrasikan Gemini ke dalam layanan-layanan kunci mereka, termasuk Gmail, Google Docs, dan layanan lainnya. Ini membuka peluang bagi pengguna untuk merasakan kecerdasan buatan dalam berbagai aspek kehidupan digital mereka.

Paket Gemini ini akan mencakup penyimpanan sebesar 2TB, memberikan pengguna akses ke ruang penyimpanan yang lebih besar untuk kebutuhan digital mereka. Selain itu, Google berjanji untuk menyediakan berbagai fitur Google One Premium lainnya, menjadikannya paket lengkap bagi mereka yang ingin merasakan semua potensi Gemini AI.

Aplikasi Gemini: Transformasi Asisten Google di Ponsel

Gemini tidak hanya hadir di desktop. Pengguna mobile dapat dengan mudah mengakses aplikasi Gemini melalui Google Play Store atau Apple App Store. Di platform Android, Gemini bahkan mengambil alih peran dari Asisten Google. Aktifkan aplikasi ini dengan mengucapkan "Hey Google" atau cukup tekan tombol power pada perangkat. Dengan Gemini, pengguna dapat dengan cepat merangkum artikel yang sedang dibaca atau membuat caption yang kreatif untuk foto-foto mereka, menawarkan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan efisien dalam menjelajahi dunia digital.

Dengan langkah ini, Google menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi AI di satu platform, melainkan ingin memperluas dampaknya ke seluruh ekosistem digital. Gemini memberikan kemudahan akses dan penggunaan kecerdasan buatan, membuka jalan untuk pengalaman pengguna yang lebih cerdas dan terintegrasi di semua perangkat.

Dalam waktu dekat, pengguna dapat mengharapkan perubahan signifikan dalam cara mereka berinteraksi dengan browser dan layanan Google, seiring integrasi Gemini AI yang semakin meluas.


Bagikan artikel ini