Google Cloud Luncurkan “Indonesia BerdAIa” Dorong Inovasi AI
- Rita Puspita Sari
- •
- 11 jam yang lalu

Ilustrasi Bisnis Teknologi
Dalam gelaran akbar Google Cloud Summit Jakarta '25, Google Cloud secara resmi meluncurkan program inisiatif berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama “Indonesia BerdAIa”. Program ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan Google Cloud terhadap transformasi digital di Indonesia, tetapi juga sebagai wujud nyata dari visi menciptakan Indonesia yang berdaya dengan AI.
Program “Indonesia BerdAIa” dirancang sebagai ekosistem lintas industri untuk mendorong pengembangan solusi AI kustom yang mampu memberikan dampak nyata dan terukur di berbagai sektor penting dalam perekonomian nasional, seperti jasa keuangan, telekomunikasi, retail, pendidikan, layanan publik, manufaktur, layanan kesehatan, hingga media dan hiburan.
Menggandeng 15 Pelaku Industri Terbesar di Indonesia
Google Cloud menggandeng 15 organisasi terkemuka sebagai mitra perdana dalam program ini, di antaranya:
- PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports)
- Bank Central Asia (BCA)
- Bank Negara Indonesia (BNI)
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Syariah Indonesia (BSI)
- DANA Indonesia
- Fore Coffee
- Indosat Ooredoo Hutchison (IOH)
- Kalbe Farma
- MAXStream
- Paragon Technology and Innovation
- Sarana AI
- PT Semen Indonesia (SIG)
- Universitas Brawijaya
- Vidio
Peluncuran program ini dilandasi oleh hasil riset dari Public First yang menunjukkan bahwa implementasi AI secara efektif dapat menyumbangkan nilai ekonomi sebesar Rp 620 triliun bagi Indonesia pada tahun 2030. Namun demikian, riset tersebut juga menyoroti tiga tantangan utama dalam pemanfaatan AI, yakni:
- Kurangnya konsistensi dalam menghasilkan output AI yang faktual.
- Minimnya sumber data yang siap digunakan oleh AI (AI-ready).
- Keterbatasan SDM dengan keahlian analisis data dan AI.
Misi: Indonesia yang Berdaya dengan AI
Fanly Tanto, selaku Country Director Google Cloud Indonesia, menjelaskan bahwa “Indonesia BerdAIa” terinspirasi dari kata “berdaya” mencerminkan semangat pemberdayaan masyarakat dan sektor industri dengan AI. Nama ini juga merupakan akronim dari Berinovasi dengan AI untuk Indonesia.
“Program ini kami bangun untuk menciptakan efek penggandaan AI bagi industri, masyarakat, dan perekonomian nasional. Kami menyediakan pelatihan serta layanan platform AI generatif, agentic AI, dan manajemen data kelas dunia. Harapannya, semakin banyak organisasi dapat mengadopsi solusi AI yang grounding dan scalable,” ujar Fanly.
Untuk itu, Google Cloud menyediakan teknologi stack AI yang terintegrasi penuh, termasuk model Gemini 2.5 dan model media generatif yang baru diumumkan di ajang Google I/O 2025. Selain itu, Google Cloud juga menggandeng ekosistem partner ternama seperti Accenture, BCG, Deloitte, McKinsey, Metrodata, NTT Data, dan lainnya.
Dukungan Nyata: Roadmap, Tata Kelola AI, dan Pelatihan
Setiap organisasi peserta akan mendapatkan pendampingan dalam hal:
- Penyusunan roadmap AI terintegrasi dengan strategi bisnis.
- Identifikasi dan prioritisasi kasus penggunaan AI berdasarkan nilai dan kelayakan.
- Pengembangan solusi AI terbuka dan interoperable.
- Penerapan metrik untuk evaluasi performa AI.
- Pembentukan AI risk board untuk tata kelola dan keamanan.
- Pelatihan tenaga kerja melalui program seperti Google Cloud Skills Boost dan JuaraGCP.
Berikut beberapa contoh nyata penerapan AI yang telah dilakukan oleh organisasi peserta:
-
Indosat Ooredoo Hutchison: Penelusuran Cerdas Berbasis AI
IOH mengintegrasikan agen penelusuran semantik berbasis generative AI ke dalam aplikasi myIM3. Dibangun dengan Vertex AI Agent Builder, fitur ini memungkinkan pengguna bertanya dalam bahasa Indonesia atau Inggris, seperti:- “Apa paket data terbaik dari IM3?”
- “Apakah IM3 memiliki perlindungan dari penipuan?”
AI memahami konteks dan maksud pertanyaan lalu memberikan jawaban berupa rekomendasi yang tepat dan personal.
Menurut Vikram Sinha, CEO IOH, “Integrasi gen AI ini bukan hanya memperkaya fitur aplikasi, tetapi juga memperkuat transformasi digital kami untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.”
-
Paragon Technology and Innovation: AI untuk Pesanan & Strategi Konten
Paragon, perusahaan kosmetik halal terkemuka (pemilik brand Wardah, Emina, dan Make Over), menerapkan AI multimodal berbasis model Gemini untuk mengotomatisasi:- Pemrosesan permintaan pesanan dari partner dalam bentuk gambar, PDF, atau rekaman suara.
- Analisis konten online seperti komentar dan video YouTube, guna menggali tren dan keyword populer.
“Model Gemini sangat cocok untuk menangani input seperti gambar dan suara. Solusi AI ini membantu kami meningkatkan efisiensi operasional dan kedekatan dengan konsumen,” ujar Redha Widiaprasetyo, Co-Lead IT Paragon.
-
Fore Coffee: AI untuk Cita Rasa dan Efisiensi Operasional
Fore Coffee, dengan 230+ gerai di Indonesia dan Singapura, memanfaatkan platform BigQuery Google Cloud untuk:- Analisis preferensi pelanggan berdasarkan data transaksi.
- Sinkronisasi antara profil pelanggan, inventaris, dan promosi.
- Menghasilkan insight seperti kebiasaan konsumsi minuman manis di pagi hari yang kemudian diterjemahkan menjadi inovasi menu.
Platform ini juga membantu pengelolaan lonjakan permintaan saat promo dan ekspansi outlet.
Masa Depan AI Indonesia: Kolaborasi Lintas Sektor
Program “Indonesia BerdAIa” bukan sekadar pelatihan atau platform teknologi. Ini adalah model kolaborasi lintas sektor yang menyatukan pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan inovasi AI yang bertanggung jawab dan berdampak luas.
Dengan adanya roadmap yang disesuaikan, tata kelola yang ketat, serta kehadiran mitra strategis dari berbagai sektor, Google Cloud berharap dapat menciptakan fondasi kokoh bagi pertumbuhan AI di Indonesia dari Jakarta hingga pelosok Nusantara.
Dengan kolaborasi strategis antara Google Cloud dan 15 organisasi pionir, langkah awal ini menjadi sinyal positif menuju Indonesia yang berdaya, berinovasi, dan bermartabat dengan AI.