Google Cloud & Komdigi Luncurkan Akselerator AI untuk Startup RI
- Rita Puspita Sari
- •
- 12 jam yang lalu

Ilustrasi Bisnis Startup
Dalam upaya mempercepat inovasi teknologi di Indonesia, Google Cloud bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi meluncurkan program akselerator yang berfokus pada kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Program bertajuk “Google for Startups Accelerator Southeast Asia: Indonesia, AI-Focused” ini diumumkan dalam acara Google Cloud Summit Jakarta ‘25 dan menjadi tonggak baru dalam kolaborasi pemerintah-swasta untuk mendorong perkembangan ekosistem startup berbasis AI di tanah air.
Melalui program ini, kedua pihak sepakat mengembangkan 100 startup AI yang berkantor pusat di Indonesia dengan potensi pertumbuhan tinggi dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Program ini ditujukan bagi startup yang mengembangkan produk berbasis AI generatif (gen AI) maupun AI agentic sebagai teknologi utamanya.
Kontribusi Besar Startup Indonesia
Startup asal Indonesia telah memainkan peran signifikan dalam program akselerator regional Google. Data menunjukkan bahwa lebih dari 25% dari total peserta program akselerator Google berasal dari Indonesia. Hingga kini, setidaknya 57 startup Indonesia telah lulus dari program ini, termasuk beberapa nama besar seperti Gojek, NOICE, Aruna, Sekolah.mu, dan Kata.ai. Tak hanya itu, hampir 70% unicorn Indonesia juga membangun solusi berbasis Google Cloud, membuktikan betapa strategisnya peran teknologi Google dalam pertumbuhan digital nasional.
Menurut Fanly Tanto, Country Director Google Cloud Indonesia, potensi ekonomi yang bisa diraih melalui pemanfaatan platform Google Cloud sangat besar. “Riset dari Public First menunjukkan bahwa jika startup dan UMKM di Indonesia mengadopsi layanan data analytics dan AI Google Cloud secara optimal, nilai ekonomi yang dapat dihasilkan bisa mencapai Rp990 triliun (sekitar US$61 miliar) pada tahun 2030,” ujarnya.
Inisiatif ini menjadi bagian dari kampanye bertajuk “Bangkit Bersama AI”, sebuah langkah kolaboratif Google bersama Komdigi yang menandai dimulainya fase baru transformasi digital di Indonesia.
Visi Indonesia Emas 2045
Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital RI, menyambut hangat kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa kerja sama dengan Google Cloud sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045, di mana teknologi, khususnya AI, menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Program ‘Indonesia, AI-Focused’ ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membina startup lokal. Kami ingin menciptakan ekosistem yang mendukung generasi muda untuk menciptakan solusi inovatif di sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, keuangan, pertanian, smart city, lingkungan, dan layanan sosial,” jelas Meutya Hafid.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah percaya, dengan dukungan teknologi dan pelatihan kelas dunia, para inovator muda Indonesia dapat membawa perubahan signifikan dan bahkan mengharumkan nama bangsa di kancah global.
Program Perdana Dimulai September 2025
Gelombang pertama program akselerator ini akan dibuka untuk 20 startup terpilih. Program selama tiga bulan ini bersifat equity-free, artinya para peserta tidak perlu menyerahkan saham perusahaan mereka sebagai imbalan partisipasi. Program perdana akan dimulai pada September 2025.
Startup yang berhasil lolos seleksi akan mendapatkan sejumlah keuntungan eksklusif, di antaranya:
- Kredit Google Cloud hingga US$350.000 setelah kelulusan dari program.
- Akses penuh ke AI technology stack terintegrasi milik Google Cloud, yang dirancang khusus untuk mempercepat inovasi startup AI.
- Workshop intensif yang diselenggarakan di Digital Innovation Hub Komdigi, difokuskan pada pemanfaatan teknologi AI secara efektif.
- Bimbingan teknis dari para ahli Google Cloud, termasuk dari Google Play, Android, Google Ads, dan ekosistem mitra seperti Alpha JWC Ventures, Cocoon Capital, DANA Indonesia, Monk's Hill Ventures, HACKTIV8, dan lainnya.
- Kesempatan untuk menampilkan produk AI mereka kepada calon investor di acara Demo Day yang difasilitasi oleh Google Cloud dan Komdigi.
Dorongan untuk Ekosistem Startup yang Lebih Kuat
Menurut Thye Yeow Bok, Head of Startup Ecosystem, Southeast Asia, Google Cloud, peluncuran akselerator ini mencerminkan komitmen jangka panjang Google terhadap pertumbuhan ekosistem startup lokal.
“Startup yang mengikuti program ini akan mendapat akses ke infrastruktur AI yang dioptimalkan, platform enterprise AI, serta model-model AI canggih Google. Mereka akan dibekali untuk menciptakan produk inovatif yang bisa mendorong sektor-sektor penting di ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, para peserta juga akan tergabung dalam komunitas alumni global yang terdiri dari lebih dari 1.500 startup lulusan Google for Startups Accelerator. Dukungan lanjutan dari Google akan terus mengalir bahkan setelah program selesai, memberikan peluang jangka panjang untuk pertumbuhan dan ekspansi global.
Harapan Menuju Masa Depan Digital Indonesia
Peluncuran program akselerator ini menjadi angin segar bagi lanskap teknologi dan kewirausahaan digital di Indonesia. Di tengah transformasi digital yang kian pesat, kehadiran teknologi AI tidak lagi bersifat opsional, tetapi telah menjadi keharusan untuk menciptakan solusi inovatif, efisien, dan berkelanjutan.
Dengan dukungan kuat dari pemerintah melalui Komdigi serta komitmen Google Cloud dalam menyediakan sumber daya teknologi mutakhir, ekosistem startup Indonesia kini memiliki peluang emas untuk berkembang lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih kompetitif secara global.
Program “Indonesia, AI-Focused” tidak hanya menjadi batu loncatan bagi 100 startup unggulan dalam lima tahun ke depan, tetapi juga simbol optimisme bahwa anak bangsa siap menjadi pemain utama dalam dunia teknologi berbasis AI.
Pendaftaran gelombang pertama program saat ini telah dibuka, dan Indonesia menantikan hadirnya inovator-inovator baru yang akan membentuk masa depan digital negeri ini.