Google Luncurkan Gemini Advanced untuk Akses LLM Ultra 1.0


Google

Google

Google, perusahaan teknologi raksasa, kembali menggebrak dunia kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dengan pengumuman terbaru mereka: Gemini Advanced. Langkah serius ini tidak hanya mencakup perubahan nama chatbot Bard menjadi Gemini, tetapi juga melibatkan peluncuran Gemini Advanced, varian paling canggih dari chatbot Google Gemini. Ditenagai oleh model bahasa besar (Large Language Model/LLM) Ultra 1.0, Gemini Advanced dihadirkan sebagai pesaing langsung untuk ChatGPT Plus yang ditawarkan oleh OpenAI.

Gemini Advanced menjadi sorotan utama, karena menggantikan pendahulunya dengan menggunakan GPT-4, memberikan tingkat kecanggihan yang lebih tinggi daripada GPT-3.5 yang digunakan dalam versi reguler ChatGPT. Model bahasa besar Ultra 1.0, yang menjadi tulang punggung Gemini Advanced, diklaim Google memiliki kemampuan luar biasa dalam memproses permintaan dan teks pengguna, bahkan mampu memprediksi dan memproduksi konten teks dan gambar dengan kualitas lebih tinggi.

Keunggulan Gemini Advanced

Gemini Advanced, versi paling canggih dari chatbot Google Gemini, memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya sebagai pesaing serius di pasar chatbot AI yang dirangkum dari TechCrunch:

  1. Ditenagai oleh Large Language Model Ultra 1.0 (LLM): Gemini Advanced mengandalkan Large Language Model Ultra 1.0, memungkinkannya untuk memproses permintaan pengguna dengan lebih baik. Diklaim lebih mumpuni dalam memprediksi, memproduksi konten teks, hingga gambar, chatbot ini menghadirkan pengalaman interaksi yang lebih memuaskan.
  2. Mendukung Program dan Kode Komputer Kompleks: Model bahasa besar dalam Gemini Advanced juga diklaim jauh lebih mumpuni dalam mengeksekusi program atau kode komputer kompleks, melakukan pemrosesan logika, serta memproses perintah berbeda dalam satu eksekusi atau prompt. Hal ini membuka peluang baru dalam interaksi manusia dengan teknologi. Sebagai contoh, Google menyebutkan bahwa Gemini bisa berfungsi sebagai guru virtual pribadi, memberikan instruksi bertahap secara rinci, menggelar diskusi interaktif, dan bahkan memproduksi kuis atau tes kompleks untuk pengguna atau "muridnya."
  3. Layanan Premium: Gemini Advanced sudah dapat diakses oleh pengguna di sekitar 150 negara, termasuk Indonesia. Namun, untuk menikmati layanan AI ini, pengguna harus berlangganan paket berbayar Google One AI Premium Tier, dengan dibanderol 20 dollar AS atau sekitar Rp 312.000 per bulan. Keuntungan berlangganan meliputi akses premium ke berbagai aplikasi Google, media penyimpanan 2 TB, dan tentu saja, akses ke Gemini Advanced.
  4. Optimasi Bahasa: Meskipun saat ini Gemini Advanced hanya dioptimalkan untuk bahasa Inggris, layanan ini tetap mampu merespons dalam bahasa lain yang didukung, termasuk bahasa Indonesia. Google berkomitmen untuk terus mengoptimalkan Gemini, terutama dalam mendukung bahasa lain selain bahasa Inggris.

Akses dan Pengujian Gemini Advanced

Gemini Advanced dapat diakses melalui laman resmi [Gemini Google](https://gemini.google.com/app). Pengguna dapat dengan mudah mengaksesnya dengan mengklik logo teks "Gemini" untuk memunculkan opsi "Gemini Advanced". Langkah ini memungkinkan pengguna untuk menjajal kemampuan canggih chatbot terbaru dari Google.

Misi Google dalam Perkembangan AI

Langkah Google dalam mengumumkan Gemini Advanced menegaskan komitmennya dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang lebih maju dan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna di seluruh dunia. Dengan menghadirkan chatbot yang lebih canggih, Google berusaha untuk terus menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi AI.

Gemini Advanced merupakan bukti nyata dari komitmen Google dalam menghadirkan teknologi AI yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna. Dengan fitur-fitur unggulan yang dimilikinya, Gemini Advanced menjadi solusi yang menarik bagi mereka yang mencari pengalaman interaksi yang lebih cerdas dan memuaskan. Dengan harapan kedepannya Gemini dapat mengoptimalkan layanannya dalam berbagai bahasa, kami dapat melihat masa depan yang cerah dalam pengembangan chatbot dan kecerdasan buatan secara keseluruhan.

Google Rilis AI Gemini Ultra, Pro, dan Nano

Sebelumnya pada tanggal 7 Desember 2023, Google resmi meluncurkan model bahasa besar terbarunya, bernama "Gemini", dengan tiga varian: Gemini Ultra, Gemini Pro, dan Gemini Nano. Gemini diposisikan sebagai pesaing utama dari LLM GPT buatan OpenAI, termasuk ChatGPT.

Gemini Ultra merupakan versi paling canggih, Gemini Pro sebagai versi menengah, dan Gemini Nano sebagai versi yang lebih efisien. Google mengklaim bahwa Gemini jauh lebih pintar dan lebih baik daripada ChatGPT. Gemini Ultra bahkan diposisikan sebagai pesaing langsung GPT-4, model bahasa besar tercanggih OpenAI yang bisa diakses melalui langganan berbayar ChatGPT Plus.

Setelah melalui pengujian, CEO Google, Sundar Pichai, memberikan testimoni bahwa Gemini membawa peningkatan signifikan bagi chatbot Bard. Gemini Pro kini hadir dalam chatbot Bard, dengan pengguna berbahasa Inggris di 170 negara yang bisa menikmati fitur ini.

Gemini Nano, disematkan pada ponsel Android Pixel 8 Pro, mendukung fitur Summarize pada aplikasi perekam dan akan mendukung fitur Smart Reply Android di WhatsApp. Google berencana untuk mengintegrasikan model bahasa besar Gemini ke dalam produk lain di seluruh layanan Google, termasuk Chrome, Google Search, dan iklan.

Google Bard, sebelum hadirnya Gemini, menggunakan model bahasa bernama LaMDA (Language Model for Dialogue Applications). Namun, dengan kehadiran Gemini Pro, Bard memiliki kemampuan penalaran, perencanaan, pemahaman, dan kemampuan lain yang lebih maju.

Gemini juga telah terbukti lebih baik daripada ChatGPT versi premium yang berbasis GPT-4. Hal ini dibuktikan dengan skor MMLU (Massive Multitask Language Understanding), di mana Gemini secara keseluruhan mengungguli GPT-4. Gemini juga unggul dalam kemampuan penalaran multifase, pemahaman membaca, matematika, dan coding.

Google menegaskan bahwa Gemini dibuat untuk "kinerja multimodal", artinya mampu memahami berbagai jenis informasi seperti teks, gambar, video, dan audio. Dengan ini, Gemini membawa perubahan signifikan dalam pengembangan chatbot dan kecerdasan buatan secara keseluruhan.

Google juga telah bekerja sama dengan Mark Rober, mantan insinyur NASA dan YouTuber, untuk mendemonstrasikan kemampuan Google Bard yang kini berbasis Gemini Pro. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa Gemini dapat membantu dalam mengerjakan tugas rumah, bahkan dalam konteks fisika.

Dengan peluncuran Gemini dan kemampuannya yang terbukti melalui berbagai pengujian dan testimoni, Google menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi kecerdasan buatan dan chatbot.

Google telah mengumumkan langkah seriusnya dalam mengembangkan kecerdasan buatan dengan merilis Gemini, chatbot canggih yang didukung oleh Large Language Model (LLM) Ultra 1.0. Gemini hadir dalam beberapa varian, termasuk Gemini Advanced, yang menjadi kompetitor langsung dari ChatGPT Plus buatan OpenAI.

Dengan fitur-fitur unggulan seperti kemampuan penalaran, pemrosesan logika, dan produksi konten teks serta gambar yang lebih baik, Gemini membawa perubahan signifikan dalam industri kecerdasan buatan dan chatbot. Meskipun masih dalam tahap awal, Gemini diharapkan dapat terus berkembang dan menghadirkan inovasi baru dalam mendukung interaksi manusia dengan teknologi AI.


Bagikan artikel ini