Huawei Resmi Membuka Pusat Transparansi Keamanan Siber


Huawei

Huawei

Huawei secara resmi membuka pusat transparansi keamanan siber global dan perlindungan privasi atau Global Cyber Security and Privacy Protection Transparency Center Terbesarnya di China.

"Keamanan siber menjadi salah satu hal yang penting saat ini," ujar Ken Hu, Rotating Chairman Huawei yang dikutip dari Antara, Rabu (16/6).

Ken Hu juga menambahkan bahwa Huawei perlu meningkatkan kepercayaan regulator dan publik terhadap keamanan siber pada sebuah produk dan jasa layanan yang mereka gunakan setiap harinya serta mencari cara untuk menyeimbangkan keamanan dan pembangunan di era digital yang terus berkembang.

Global Cyber Secuirty and Privacy Protection Transparency Center ini dirancang untuk mendemonstrasikan solusi dan berbagai pengalaman, memfasilitasikan komunikasi dan inovasi bersama, serta mendukung pengujian dan verifikasi keamanan. Serta terbuka bagi regulator, organisasi pengujian pihak ketiga independen, serta para mitra dan pemasok Huawei.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letnan Jenderal (Purn) Hinsa Siburian mengatakan, "Selamat dan sukses untuk pembukaan Pusat Transparansi HUawei ini. Semoga ini akan memfasilitasi dan mewujudkan strategi, praktik dan komunikasi yang diperlukan untuk ekosistem keamanan siber."

Hinsa menambahkan, "Ruang siber telah menjadi doamin yang strategis sebagai center of gravity, yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan."

Selama beberapa tahun terakhir, digitalisasi industri, teknologi mutakhir seperti 5G dan AI membuat ruang siber semakin kompleks, diperparah fakta bahwa kebanyakan orang saat ini menghabiskan sebagian besar hidup secara online selama masa pandemi COVID-29. Tren ini semakin memicu kenaikan resiko baru keamanan siber. 

Huawei membuka Global Cyber Secuirty and Privacy Protection Transparency Center baru di Dongguan untuk mengatasi masalah ini,menyediakan platform bagi pemangku kepentingan industri untuk berbagi keahlian dalam tata kelola dunia maya dan bekerja sama dalam solusi teknis.

"Kami berharap akan menyumbang peran yang lebih besar dalamkeamanan siber di masa depan. Sejalan dengan misi kami dalam memperkuat dan menjaga keamanan siber dan ketahanan di Indonesia, kami berharap organisasi lokal dapat memanfaatkan secara optimal dari kehadiran pusat transparansi keamanan siber dan perlindungan privasi untuk menjadikan Indonesia semakin aman di era digital," tutup Pendiri dan Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja. 

 


Bagikan artikel ini