Hyundai Hadirkan Inovasi IoT, Bisa Deteksi Aksi Pencurian Mobil


Internet Of Things

Ilustrasi Internet Of Things

Hyundai hadirkan inovasi berbasis internet of things (IoT) pada salah satu produk mobilnya, Hyundai Creta yang dapat mendeteksi aksi pencurian. Inovasi berbasis IoT ini dihadirkan melalui fitur Hyundai Bluelink.

“Memanfaatkan IoT, terdapat fitur stolen vehicle tracking dan stolen vehicle immobilization sebagai upaya untuk mendeteksi aksi pencurian. Fitur ini bekerja dengan mengirimkan notifikasi ke smartphone secara otomatis saat pelanggan menghubungi call center,” kata COO Hyundai Motor Asia Pasifik, Lee Kang Hyun dalam webinar Selular Congress 2022, Kamis (31/3/2022).

Lee menjelaskan, Hyundai Bluelink memastikan pemilik mobil bisa mengakses penuh fitur-fitur penting bagi penggunanya. Fitur penting tersebut antara lain seperti mengetahui kondisi terkini kendaraan, menghidupkan dan mematikan mesin, hingga mengatur suhu dalam kabin mobil. 

Inovasi ini juga dapat mengunci dan membuka pintu, menyalakan klakson mobil, menyalakan dan mematikan lampu, bahkan menemukan di mana mobil terparkir Hyundai Bluelink kemudian memudahkan pemilik mobil Hyundai untuk dapat menggunakan kendaraan mereka.

Hyundai sendiri telah melakukan akuisisi terhadap Boston Dynamics, sebagai langkah besar perusahaan untuk dapat mengembangkan transformasi strategis menjadi Smart Mobility Solution Provider bagi pelanggan.

“Guna mendorong transformasi ini, Hyundai telah berinvestasi dalam pengembangan teknologi masa depan, termasuk autonomous driving, artificial intelligence (AI), Urban Air Mobility (UAM), pabrik pintar, dan juga robotik,” ungkap Lee.

Lee kemudian juga menjelaskan bahwa robot buatan Hyundai didasarkan pada robot berkaki empat buatan Boston Dynamics, Spot, yang memanfaatkan teknologi AI. Selain itu, ada pula navigasi otonom, teknologi teleoperasi, dan muatan komputasi (AI Processing) yang dikembangkan oleh tim Robotics Lab of Hyundai Motor Group.

Robot yang diproduksi Hyundai tersebut, Lee mengatakan, digunakan untuk memastikan keamanan dari lokasi industri dan telah dimanfaatkan oleh pabrik KIA di Korea Selatan. Lee pun memaparkan bahwa Hyundai telah membangun pabrik di Cikarang, pabrik baterai di Karawang, serta membangun jaringan di Indonesia.

“Langkah ini dilakukan untuk memproduksi mobil di pasar domestik dan ekspor, serta membantu memastikan pasokan baterai EV dengan harga yang kompetitif untuk EV berbasis baterai di masa mendatang,” tutup Lee.


Bagikan artikel ini