IBM Hadirkan Platform IBM WatsonX untuk Bantu Adopsi AI Generatif


Artificial Intelligence

Ilustrasi Artificial Intelligence

IBM memperkenalkan WatsonX, sebuah platform data dan Artificial Intelligence (AI) generasi terbaru yang menyasar pelanggan korporasi dan bisnis.

Dengan WatsonX, perusahaan dapat memanfaatkan AI untuk mempercepat implementasi solusi AI yang lebih inovatif dan modern dalam operasional bisnis mereka.

IBM melihat saat ini banyak perusahaan yang masih menghadapi kesulitan dalam menerapkan solusi AI dan mengoptimalkannya sesuai dengan kebutuhan mereka.

"WatsonX mampu memberikan memberikan definisi dan identitas yang unik, sebagai alat yang dapat mempercepat dampak positif bagi pemimpin bisnis global saat mereka berusaha menerapkan teknologi AI," tulis IBM seperti dikutip Infokomputer, Selasa.

WatsonX memanfaatkan yang terbaik dari platform terpadu IBM dan model dasar yang bersifat terbuka. Hal itu membuat pengguna kemampuan untuk membuat, menerapkan, dan mengelola pembelajaran mesin tradisional serta AI generatif yang dapat disesuaikan sesuai dengan berbagai skenario yang berbeda.

Penting untuk dicatat bahwa data klien yang digunakan untuk melatih AI dengan WatsonX tidak akan disimpan oleh IBM atau digunakan oleh pihak lain untuk pelatihan di masa mendatang, sehingga keamanan data dapat dijamin.

WatsonX memungkinkan berbagai jenis organisasi dan perusahaan untuk memanfaatkan kecerdasan buatan generatif ini dalam berbagai cara, termasuk otomatisasi tanggapan pelanggan, percepatan pengembangan kode, otomatisasi alur kerja inti dengan tenaga kerja digital di berbagai departemen, modernisasi aplikasi, dan otomatisasi dalam bidang teknologi informasi.

Matt Curry, Global Creative Lead di Ogilvy, menjelaskan bahwa dalam dunia bisnis saat ini, perusahaan yang dapat mengadopsi AI dengan percaya diri dan sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka akan memiliki keunggulan yang signifikan.

"WatsonX menyoroti bagaimana IBM dapat membantu perusahaan dalam menciptakan solusi AI yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka," ujarnya.


Bagikan artikel ini